Sabtu 20 Apr 2019 20:35 WIB

Ketua KPPS Kota Malang Lakukan Percobaan Bunuh Diri

Setelah diinterogasi yang bersangkutan ternyata mengalami kelelahan dan stres.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Gita Amanda
Petugas KPPS: Banyak petugas KPPS yang mengalami sakit dan meninggal. Di Malang, bahkan polisi menduga ada yang ingin bunuh diri.
Foto: Republika TV
Petugas KPPS: Banyak petugas KPPS yang mengalami sakit dan meninggal. Di Malang, bahkan polisi menduga ada yang ingin bunuh diri.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kapolresta Malang, AKBP Asfuri mengungkapkan, telah terjadi percobaan bunuh diri di Kota Malang. Kasus ini terjadi pada salah satu ketua KPPS di Kelurahan, Lesanpuro, Kedungkandang, Kota Malang.

"Di TPS 07 Kelurahan Lesanpuro," ujar Asfuri kepada wartawan di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Sabtu (20/4).

Baca Juga

Asfuri menjelaskan, percobaan bunuh diri diperkirakan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, Sabtu (20/4). Korban berinisial SU ditemukan dalam kondisi terluka pada perut di kamarnya.

Setelah dilakukan interogasi, yang bersangkutan ternyata mengalami kelelahan dan stres. Tekanan ini muncul karena korban mengalami situasi yang tidak menenangkan saat memimpin kegiatan di TPS. "Ada selisih dalam penghitungan terkait di suara DPD dan DPRD Kota Malang," ujar Asfuri.

Karena masalah tersebut, korban kemungkinan memikirkan terus-menerus sehingga stress. Kemudian nekat melakukan tindakan bunuh diri dengan menusuk perutnya sebanyak dua kali. Korban dilaporkan melakukan tindakan ini dengan menggunakan golok pribadinya.

"Saat ini kondisinya sedang dirawat di RS Panti Nirmala," jelasnya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement