REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Pelayanan di Stasiun Cirebon kini bertambah dengan dioperasikannya Coworking Space. Dengan fasilitas tersebut, penumpang yang ingin bekerja di stasiun, baik sebelum atau sesudah naik kereta api (KA), bisa melakukannya di ruangan yang nyaman.
Manajer Humas Daop 3 Cirebon, Kuswardoyo, menjelaskan, Coworking Space atau ruang kerja bersama peresmiannya dilaksanakan di Bandung oleh Menteri BUMN, Rini M Soemarno, didampingi Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro, beberapa hari yang lalu. Peresmian itu dilakukan secara simbolis dan menandai dioperasikannya Coworking Space di sembilan stasiun besar di pulau Jawa. Selain di stasiun Cirebon, Coworking Space juga dbangun di stasiun Bandung, Gambir, Juanda, BNI City, Semarang Tawang, Yogyakarta, Surabaya Gubeng dan Jember.
‘’Ke depan akan dibangun Coworking Space di beberapa stasiun lainnya,’’ ujar Kuswardoyo, Jumat (19/4).
Kuswardoyo mengatakan, Coworking Space di Stasiun Cirebon terletak di halaman parkir. Ruangan itu memiliki dua pintu akses masuk, yakni dari area parkir dan dari area dalam Stasiun Cirebon. Dengan luas 48 meter persegi, ruangan tersebut berkapasitas 18 tempat duduk, dengan dilengkapi jaringan internet, penyejuk udara, printer, TV, free drink dan sound system.
‘’Untuk menggunakan Coworking Space, penumpang cukup menunjukkan boarding pass dengan tanggal keberangkatan atau kedatangan pada hari yang sama,’’ terang Kuswardoyo.
Di dalam Coworking Space, penumpang KA dapat menggunakan fasilitas untuk bekerja maksimal selama dua jam dalam setiap kunjungannya. Mereka pun dapat menikmati semua fasilitas Coworking Space secara gratis.