Jumat 19 Apr 2019 21:51 WIB

Petugas KPPS yang Tewas Adalah Kebanggaan Bangsa

Pekerjaan sebagai penyelenggara pemilu sangat berat dan menguras tenaga.

Red: EH Ismail
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo
Foto: Puspen Kemendagri
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyampaikan duka cita yang mendalam untuk petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara ( KPPS) yang meninggal dunia dalam tugas. Mereka telah berjasa besar untuk menyukseskan Pemilu Serentak 2019. 

"Kami berduka cita atas meninggalnya sejumlah petugas KPPS di beberapa tempat, kami juga turut mendoakan petugas yang sakit karena kelelahan selama bertugas di TPS, segera sembuh dan pulih seperti sedia kala," kata Tjahjo di Jakarta pada Jumat (19/4).

Pekerjaan sebagai penyelenggara pemilu sangat berat dan menguras tenaga. Mereka harus menghabiskan waktu berhari-hari untuk memastikan kesiapan segala fasilitas untuk penyelenggaraan pemilihan umum. Oleh karena itu, ia memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran penyelenggara Pemilu.

"Keluarga besar Kemendagri dan BNPP memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk para penyelenggara Pemilu, petugas KPPS yang telah berjuang untuk kesusksesan agenda besar nasional ini, kami tahu ini merupakan pekerjaan yang tak mudah," ungkap Tjahjo.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah petugas KPPS sakit dan meninggal dunia usai bertugas dalam pemungutan dan penghitungan suara. Ada pula yang meninggal dunia kecelakaan karena diduga kelelahan usai mengawal proses pemilu.

Petugas KPPS adalah para sukarelawan yang rela berkorban dan bekerja ikhlas karena kecintaannya pada negara Indonesia. Mendagri mengatakan, petugas KPPS yang meninggal adalah para syuhada kusuma bangsa, yang didalam darahnya mengalir rasa, semangat dan jiwa cinta Tanah Air, rela berkorban demi pengabdian kepada negara dan melayani masyarakat sekitar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement