REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui KRI Usman Harun berhasil menghentikan tujuh kapal perikanan asing berbendera Cina. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan, ketujuh kapal tersebut dalam pelayaran menuju Mozambik dan tidak ditemui dugaan melakukan kegiatan illegal fishing.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Agus Suherman menjelaskan, operasi pengawasan di perairan perbatasan Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau, tersebut dipimpin langsung oleh Menteri KKP Susi Pudjiastuti dengan menggunakan KRI Usman Harun milik TNI Angkatan Laut pada 14-15 April kemarin.
“Selama operasi pengawasan itu, Menteri Susi didampingi Komandan KRI Usman Harun Letkol Laut Himawan,” kata Agus dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (19/4).
Dia menjabarkan, dalam kegiatan operasi pengawasan tersebut, Letkol Laut Himawan juga ikut memantau keberadaan kapal-kapal perikanan asing yang kerap melakukan illegal fishing di perairan Laut Natuna Utara. Dalam kesempatan tersebut, Menteri KKP Susi Pudjiastuti mengapresiasi seluruh awak KRI Usman Harun atas kerja kerasnya menangkap kapal-kapal perikanan ilegal.
"Saya bangga atas kerja keras para petugas di laut yang gagah berani menangkap kapal asing ilegal, walaupun medan dan tantangan yang dihadapi tidak mudah," kata Susi.
Susi juga menyampaikan bahwa pemerintah memiliki tujuan yang sama untuk memberantas illegal fishing dari perairan Indonesia. Hal itu, kata dia, agar sumber daya ikan dapat terus dinikmati oleh generasi saat ini dan generasi yang akan datang.