Jumat 19 Apr 2019 17:54 WIB

KRI Usman Harun Hentikan Tujuh Kapal Berbendera Asing

Tidak ditemui dugaan kegiatan illegal fishing dari kapal tersebut.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Sebanyak enam kapal perikanan asing melakukan penangkapan ikan secara ilegal di wilayah perairan Indonesia.  Empat kapal berbendera Vietnam ditangkap di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) Laut Natuna Utara serta dua kapal Malaysia ditangkap di ZEEI Selat Malaka pada Selasa (9/4).
Foto: Dok KKP
Sebanyak enam kapal perikanan asing melakukan penangkapan ikan secara ilegal di wilayah perairan Indonesia. Empat kapal berbendera Vietnam ditangkap di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) Laut Natuna Utara serta dua kapal Malaysia ditangkap di ZEEI Selat Malaka pada Selasa (9/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui KRI Usman Harun berhasil menghentikan tujuh kapal perikanan asing berbendera Cina. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan, ketujuh kapal tersebut dalam pelayaran menuju Mozambik dan tidak ditemui dugaan melakukan kegiatan illegal fishing.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Agus Suherman menjelaskan, operasi pengawasan di perairan perbatasan Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau, tersebut dipimpin langsung oleh Menteri KKP Susi Pudjiastuti dengan menggunakan KRI Usman Harun milik TNI Angkatan Laut pada 14-15 April kemarin.

Baca Juga

“Selama operasi pengawasan itu, Menteri Susi didampingi Komandan KRI Usman Harun Letkol Laut Himawan,” kata Agus dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (19/4).

Dia menjabarkan, dalam kegiatan operasi pengawasan tersebut, Letkol Laut Himawan juga ikut memantau keberadaan kapal-kapal perikanan asing yang kerap melakukan illegal fishing di perairan Laut Natuna Utara. Dalam kesempatan tersebut, Menteri KKP Susi Pudjiastuti mengapresiasi seluruh awak KRI Usman Harun atas kerja kerasnya menangkap kapal-kapal perikanan ilegal.

"Saya bangga atas kerja keras para petugas di laut yang gagah berani menangkap kapal asing ilegal, walaupun medan dan tantangan yang dihadapi tidak mudah," kata Susi.

Susi juga menyampaikan bahwa pemerintah memiliki tujuan yang sama untuk memberantas illegal fishing dari perairan Indonesia. Hal itu, kata dia, agar sumber daya ikan dapat terus dinikmati oleh generasi saat ini dan generasi yang akan datang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement