Rabu 17 Apr 2019 23:40 WIB

Prabowo: Saya akan dan Sudah Jadi Presiden Rakyat Indonesia

Prabowo mengklaim kemenangannya berdasarkan hasil real count internalnya.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Muhammad Hafil
Capres no urut 02 Prabowo Subianto memberikan keterangan terkait pemilu 2019 di Kartenegara, Jakarta, Rabu (17/4).
Foto: Republika/Prayogi
Capres no urut 02 Prabowo Subianto memberikan keterangan terkait pemilu 2019 di Kartenegara, Jakarta, Rabu (17/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengklaim kemenangan Pilpres 2019. Klaim kemenangan Prabowo, sebesar 62 persen didasari hasil perhitungan internal BPN 02 dari 320 ribu dari total sekitar 809 ribu TPS di seluruh wilayah Indonesia. Prabowo mengatakan, hasil kemenangan tersebut sudah 40 persen dari total TPS yang ada.

Prabowo mengatakan, para pendukung 01 tetap bagian dari rakyat yang harus dibela dan dilindungi hak-haknya untuk hidup bersama dalam perdamaian. “Bagi saudara yang membela 01, tetap, kau akan saya bela,” ujar dia. Namun lantaran mengklaim diri menang, Prabowo mengatakan akan menjadi presiden bagi pendukung 02, pun bagi suporter 01.

Baca Juga

“Saya akan jadi presiden seluruh rakyat Indonesia. Saya akan dan sudah menjadi presiden seluruh rakyat Indonesia,” kata Prabowo di markas pemenangan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu (17/4).

Perhitungan internal kubu Prabowo tersebut berbeda dengan hasil hitung cepat atau quick count yang dilakukan sejumlah lembaga survei. Di mana, sejumlah lembaga survei menyebut Jokowi-Ma'ruf unggul dengan tingkat keterpilihan di atas 50 persen.

Meski ada dua hasil sementara yang berbeda, Prabowo mengatakan agar tak dipandang sebagai perselisihan di akar rumput. Terutama bagi para pendukung dan relawan 02.

Prabowo meminta agar pendukungnya di seluruh Indonesia tetap menjaga situasi yang tertib sembari menunggu hasil hitung resmi dari KPU. “Saya minta seluruh pendukung Prabowo-Sandi, untuk benar-benar menjaga ketertiban, untuk menjaga perdamaian,” kata dia

Prabowo menegaskan, hasil kemenangan yang berbeda antara quick count dan perhitungan internalnya, memunculkan gesekan di antara para pendukung paslon 01 dan 02. Sebab ia menegaskan, tak ingin pilpres menjadi ajang perpecahan. Karena hasil pilpres, menurut Prabowo adalah kemenangan rakyat Indoensia.

“Saya tegas-tegas di sini, menghimbau jangan terpancing, tidak akan kita gunakan cara-cara di luar hukum, karena kita sudah menang. Rakyat bersama kita. Ini kemenangan bagi rakyat Indonesia,” ujar dia.

Prabowo pun meminta agar para relawan dan pendukungnya fokus mengawal klaim kemenangan dengan menjaga proses penghitungan manual di semua jenjang. Ia menginstruksikan para kader koalisi, bersama relawan dan pendukung 02, menjaga kotak suara dari TPS, ke kecamatan-kecamatan. Termasuk  mengawal hasil perhitungan di TPS-TPS yang terangkum dalam formulir C-1.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement