Rabu 17 Apr 2019 13:04 WIB

Pascapemilu, Gubernur Jabar Ajak Fokus Bangun Indonesia

Emil mengajak semua pihak kompak menjaga keutuhan bangsa lima tahun ke depan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Gita Amanda
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menggunakan hak pilihnya di rumah pribadinya Jln Cigadung Selatan Kota Bandung atau yang sering disebut Rumah Botol. Pria yang akrab disapa Emil ini, memilih di TPS 32 ditemani oleh Istrinya Atalia Praratya, anak laki-lakinya Emmeril Khan dan mertuanya.
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menggunakan hak pilihnya di rumah pribadinya Jln Cigadung Selatan Kota Bandung atau yang sering disebut Rumah Botol. Pria yang akrab disapa Emil ini, memilih di TPS 32 ditemani oleh Istrinya Atalia Praratya, anak laki-lakinya Emmeril Khan dan mertuanya.

REPUBLIKA.CO.ID, BALEENDAH -- Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil memantau pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) legislatif dan presiden di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 136 dan 137 di Baleendah, Rabu (17/4). Sebanyak 218 TPS di Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot direlokasi ke tempat yang lebih aman. Sebab sebagian pemukiman terendam banjir dan berlangsung sejak 1 bulan lebih.

Baca Juga

Disela-sela pantauan, Ridwan Kamil mengajak masyarakat setelah pencoblosan untuk fokus membangun Indonesia dan bekerja. Serta melupakan kompetisi dan kompak menjaga keutuhan bangsa lima tahun ke depan.

"Kita kalau ingin mau jadi bangsa besar, kita lupakan kompetisi setelahnya. Kita fokus membangun Indonesia yang berlimpah pekerjaannya, membangun pedesaan, lebih maju, menjaga kekompakan dan lupakan perbedaan," ujarnya, Rabu (17/4).

Ia menuturkan, lima tahun ke depan dibutuhkan untuk kompak dan menjaga keutuhan serta produktif. Dengan harapan seperti itu, maka Indonesia akan lebih baik dan juara.

"Insyallah Indonesia akan lebih baik, maju dan juara. Mari berhimpun lagi, fokus. Tidak usah bahas politik lagi, bangun produktivitas untuk membangun Jawa Barat lahir batin. Setelah tanggal 17 mah saya fokus bangun Jabar," katanya.

Dirinya mengatakan, siapapun yang terpilih nanti merupakan takdir Allah SWT. Oleh karena itu, masyarakat diimbau tidak perlu mempertanyakan alasannya. Lebih baik, menerima dan mendukung hasil yang ada.

"Siapapun yang terpilih, itu hakekatnya takdir Allah SWT, izin Allah SWT. Tidak usah kenapa-kenapa, kita terima dan dukung. Semua orang baik," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement