REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang juga Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf optimistis pasangan calon presiden Joko Widodo-Maruf Amin unggul dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. JK tak mempersoalkan berapa pun selisih suara yang didapat Jokowi-Maruf.
"Insyaallah (menang) berapa pun yang penting kan menangnya bukan selisihnya," ujar JK usai mencoblos di TPS 004, Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/4).
Usai mencoblos di TPS 004, JK juga mengaku akan terus memantau hasil Pemilu 2019 melalui hitung cepat yang dimulai pukul 15.00 WIB tersebut. "Ya tentu kita harapkanlah yang terbaik untuk nomor satu. Nanti kita lihat hasilnya, kalau sore nanti quick count-nya atau beberapa hari ke depan hasil akhir," ujar JK.
JK juga berharap secara keseluruhan pelaksanaan pemilu, partisipasi pemilih mencapai 75 persen. Menurutnya, jumlah tersebut sudah dirasa cukup bagus untuk demokrasi seperti Indonesia.
"Ya kita harap di atas 75 persen, itu sudah bagus utntuk pemilu suatu negara kalau mencapai itu," ujarnya.
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla bersama istrinya, Mufidah Jusuf Kalla mencoblos di TPS 004 RW 02 di Jalan Brawijaya IV No. 18 Kelurahan Pulo Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/4).
Nama JK terdatar di daftar pemilih tetap (DPT) dengan nomor urut 104, sedangkan Mufidah Jusuf Kalla berada di nomor urut 105. Di TPS tersebut juga terdaftar putri JK Chairani Jusuf Kalla dan menantunya Marah Laut C Noer.
Pantauan Republika, JK yang mengenakan baju putih bercorak datang sekitar pukul 09.50 WIB bersama Mufidah. Ia juga datang bersama putri, menantu dan cucunya yang juga mengenakan pakaian bernuansa putih.
Saat tiba di TPS, JK dan Mufidah pun langsung mendapat empat kertas suara dan bergegas ke bilik suara. Kurang lebih sekitar lima menit, JK dan Mufidah menggunakan hak pilihnya.
"Semua berlansung lancar, aman ya," ujar JK usai mencoblos.
Saat ditanyai perihal baju putih yang ia kenakan bersama keluarga, mengarah ke pasangan calon tertentu, JK tak menampiknya. "Nuansa putih, karena dua-duanya (Jokowi-Maruf) kan minta putih, kita ikut arus," ujar JK.
Ikuti Whatsapp Channel Republika