Rabu 17 Apr 2019 01:32 WIB

PLN Jamin Keandalan Listrik di Jateng dan DIY saat Pemilu

PLN UID Jateng fokus pengamanan pasokan listrik menyambut pemilu

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Hasanul Rizqa
Petugas PLN memeriksa jaringan listrik. (ilustrasi)
Foto: PLN
Petugas PLN memeriksa jaringan listrik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT PLN (Persero) menetapkan masa siaga pemilihan umum (pemilu) berlangsung sejak 17 Maret lalu sampai dengan 24 Mei 2019 mendatang. Terkait itu, pihak PLN Unit Induk Distribusi (UID) Provinsi Jawa Tengah mengaku siap menjaga keandalan pasokan listrik menjelang dan selama pelaksanaan pemilu pada Rabu (17/4).

Dukungan ini diwujudkan dengan menyiagakan sebanyak 3.341 personil yang akan siaga 24 jam selama masa siaga pemilu tersebut. Senior Manager General Affairs PLN UID Jateng, Audi Damal menyampaikan, PLN UID Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai penyedia jasa kelistrikan berkomitmen penuh menyukseskan pemilu tahun ini. Pada saat siaga pemilu, PLN UID Jateng akan memfokuskan pengamanan pasokan listrik di satu KPU Provinsi dan 35 KPUD di Jawa Tengah.

Baca Juga

Selain itu, lanjut dia, pengamanan pasokan juga untuk satu KPU Provinsi dan lima KPUD di DIY. "Selain itu, PLN juga menjaga keandalan listrik 638 PPK di Provinsi Jawa Tengah dan DIY," kata Audi, Selasa (16/4).

Ia juga menambahkan apabila sewaktu waktu dibutuhkan pemeliharaan jaringan, PLN telah menyiapkan tim andalan yang melakukan pekerjaan tanpa pemadaman, yaitu tim PDKB.  Dari total 3.341 personil yang disiagakan PT PLN, 98 personil di antaranya adalah PDKB yang terbagi ke dalam 13 tim. "Tim PDKB tersebut akan bersiaga di 12 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan  se-Jateng dan DIY apabila dibutuhkan pemeliharaan jaringan tanpa padam," tambah Audi.

Selain dari segi personil, PLN juga menyiagakan peralatan, diantaranya adalah 157 unit genset dengan total daya 3.692 kVA, 4 unit UPS Mobile dengan total kapasitas daya 240 kW, 332 unit kendaraan, dan 8 unit mobil PDKB Sentuh Langsung.

"Untuk memastikan kesiapan personil yang siaga pada saat Pemilu, sebelumnya PLN juga telah menggelar apel gelar pasukan dan peralatan pendujung," jelas Audi.

Sementara itu, hasil rapat koordinasi abtara Bawaslu Kabupaten semarang bersama dengan pihak PLN  UP3 Salatiga terungkap, sebanyak 174 TPS di wilayah Kabupaten Semarang rawan terjadi pemadaman.

Hal ini ditegaskan Koordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kabupaten Semarang, Syahrul Munir.

Ia mengatakan, tiga dari 19 wilayah kecamatan dengan jumlah TPS rawan mati listrik terbanyak adalah Kecamatan Suruh, Susukan serta Kecanatan Bringin.

Di Kecamatan Suruh tercatat ada 36 TPS rawan mati listrik, Kecamatan Susukan sebanyak 35 TPS serta Kecamatan Bringin ada 16 TPS.

Indikatornya, wilayah TPS yang dimaksud sering terjadi listrik padam jika hujan dengan intrnsitas sedang hingga tinggi turun. "Sementara pelaksanaan pemungutan suara di ke-tiga wilayah tersebut, 17 April 2019 besok masih dibayangi oleh cuaca yang cenderung hujan pada siang atau sore hari," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement