REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pelaksanaan Pemilu 2019 pada hari pencoblosan 17 April disambut meriah oleh warga Pancoran Mas Depok. Ini diwujudkan dengan adanya Kampung Pemilu Nusantara di RW 3 Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.
Ketua pantia Kampung Pemilu Nusantara Syarifudin menjelaskan di Kampung Pemilu Nusantara ini ada delapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan menampilkan aneka ragam kebudayaan yang ada di Indonesia.
"Ada TPS 18 yang bernuansa petani Jawa, TPS 19 budaya Padang, TPS 20 budaya Sunda, TPS 21 budaya Bali, TPS 22 budaya Batak, TPS 23 Budaya Melayu, TPS 24 budaya Betawi, dan TPS 25 budaya Batik Jawa," kata Syarifudin saat ditemui di Kampung Pemilu Nusantara, Selasa (16/4).
Dia mengungkapkan, selain memperkenalkan budaya Nusantara di setiap TPS, panitia juga menyediakan kendaraan odong-odong untuk menarik minat warga menggunakan hak pilihnya. "Nantinya, odong-odong ini akan menjemput warga untuk bisa hadir ke TPS," terang Syarifudin.
Dia menambahkan, alasan pembentukan Kampung Pemilu Nusantara ini agar setiap warga bisa lebih menjalin silaturahmi. Ada 11 RT dilingkup RW 3, Kelurahan Depok Jaya. "Alasanya kami membuat Kampung Pemilu Nusantara untuk bersilturahmi dan berkumupul antarwarga. Jadi di 17 April harus senang dalam pesta demokrasi. Pemilu itu pesta rakyat," tutur Syarifudin.
Dia mengklaim, jika anggaran Kampung Pemilu Nusantara itu hasil urunan dari warga di RW 3 dan berharap Kampung Pemilu Nusantara bisa meraup 100 persen suara atau lebih baik dari Pemilu 2014 lalu. "Untuk anggaran, kami berinisiatif urunan dari seluruh warga," tegas Syarifudin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
