Selasa 16 Apr 2019 17:07 WIB

Membaca Trilogi Kebangkitan Bangsa dalam Buku Adempol

Buku ini ditulis untuk menguatkan trilogi kebangkitan bangsa.

Rep: Erdy Nasrul / Red: Nashih Nashrullah
 Nusantara Bertauhid. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memberikan sambutan saat peluncuran gerakan Nusantara Bertauhid di kawasan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta, Kamis (14/3).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Nusantara Bertauhid. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memberikan sambutan saat peluncuran gerakan Nusantara Bertauhid di kawasan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta, Kamis (14/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemikiran dan jejak langkah politik Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) A Muhaimin Iskandar terangkum dalam buku bertajuk Adempol yang diluncurkan beberapa waktu lalu. 

Buku Adempol karya anggota Fraksi PKB DPR RI, Lukmanul Khaki, ini merupakan akronim dari Agama, Demokrasi, dan Politik: Biografi A Muhaimin Iskandar. Lukman menilai buku ini sebagai trilogi kebangkitan bangsa. Buku ini diluncurkan di ruang rapat Fraksi PKB, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

“Trilogi ini bersumber dari pemikiran dan jejak langkah politik Cak Imin yang saya awali dari catatan kecil selama nderek beliau,” kata Lukman dalam keterangan pers pada Selasa (16/4).

Agama hari ini menjadi simbol politik identitas yang semakin menguat. “Padahal, faktanya negara kita bukan negara agama, melainkan sering kali agama dijadikan sebagai alat politik,” ujar politisi muda daerah pemilihan Bojonegoro-Tuban ini.

Melihat fakta tersebut, kata dia, publik hari ini harus membaca pemikiran Cak Imin Yang sudah dituliskannya dalam buku setebal 285 halaman itu. “Nilai dalam agama itu harus ditransformasikan dalam bentuk kebijakan politik yang objektif, bukan agama sebagai simbol dan alat indoktrinasi membangun militansi yang membuat konteksnya sebagai rahmat terabaikan,” kata Lukman.

Ketua Umum DPP PKB A Muhaimin Iskandar yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasinya atas peluncuran buku yang mengisahkan jejak langkah politik dan pemikirannya itu. “Terima Kasih, saya tentu mengapresiasi dan bangga atas buku yang luar biasa ini. perjuangan politik harus memiliki landasan nilai, ideologi, dan jejak sejarah yang tak terputus,” ungkap Cak Imin.

Hadir juga dalam acara sekaligus memberikan paparan terkait Trilogi, agama demokrasi dan politik di antaranya pengamat politik Prof Lili Romli dan Wakil Ketua Umum PBNU Prof Macksoem Mahfud.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement