REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Persoalan warga yang tidak bisa menggunakan hak pilih, kemungkinan akan mewarnai proses pencoblosan yang akan berlangsung Rabu (17/4). ''Kemungkinan, pada hari pencoblosan besok akan ada banyak warga yang komplain karena tidak bisa menggunakan hak pilihnya,'' ujar Ketua KPU Banyumas Iman Arif Setiadi, Selasa (16/4).
Menurut dia, banyaknya komplain yang kemungkinan disampaikan warga, terkait dengan belum dimilikinya formulir A5 bagi warga yang pindah pilih dari TPS asal. ''Dari pemantauan yang kami lakukan, masih banyak warga yang tidak tahu kalau hendak menggunakan hak pilih di luar TPS asal harus menggunakan formulir A5,'' ujarnya.
Kebanyakan warga, kata Imam, mereka akan bisa menggunakan hak pilih di TPS mana pun asalkan sudah memiliki KTP elektronik atau sudah rekam data KTP-El. Padahal, ketentuan yang berlaku tidak seperti itu.
Dia menjelaskan, seseorang bisa menggunakan hak pilihnya dengan hanya menunjukkan KTP-El bila orang tersebut menggunakan hak pilihnya di TPS terdekat sesuai domisilinya. ''Walaupun tidak mendapat undangan atau form C6, asalkan memiliki KTP-El maka bisa menggunakan hak pilih di TPS terdekat dengan domisili di KTP-el. Tapi, kalau dari kabupaten lain, walaupun sudah memiliki KTP-El tetap tidak bisa,'' katanya.
Warga dari daerah lain, jelas Imam, baru bisa menggunakan hak pilih di luar domisili bila sudah memiliki form A5. ''Sedangkan, mendapatkan form A5 saat ini sudah tidak bisa karena sudah ditutup pada H-7 sebelum hari pencoblosan kecuali bagi warga yang sakit dan dirawat di rumah sakit terdekat,'' ujarnya.
Untuk itu, Imam juga menyatakan, hingga kini pihaknya masih belum bisa mendata secara pasti jumlah pasien RS di Banyumas yang bisa menggunakan hak pilih. Sebab, pasien RS dari luar daerah juga harus memiliki A5 bila hendak menggunakan hak pilihnya.
''Seperti pasien RSUD Banyumas yang akan menggunakan hak pilihnya di RS, kita masih belum punya data pasti mengenai pasien yang akan menggunakan hak pilihnya. Yang kita tahu pasti baru untuk tenaga medis atau pegawai RS-nya, sedangkan untuk pasiennya kita tidak bisa mendata,'' ungkapnya.
Mengenai kesiapan pelaksanaan pencoblosan, Imam menyatakan secara keseluruhan sudah siap. Seluruh kebutuhan logistik pemilu pada H-1 ini sudah terdistribusi ke TPS-TPS. ''Sudah siap seluruhnya. Seluruh logistik hari ini sudah terkirim seluruhnya ke TPS-TPS,'' ujar Ketua KPU Banyumas Imam Arif Setiadi, Selasa (16/4).
Untuk menjamin kelancaran proses pencoblosan dan penghitungan suara, Imam juga menyatakan, KPU Banyumas sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, antara lain pihak PLN yang menjamin tidak akan ada pemadaman selama proses pencoblosan besok; pihak Telkom dan juga BPBD Banyumas untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana,'' katanya.