REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung menemukan jumlah lokasi tempat pemungutan suara (TPS) yang terdampak banjir mencapai 210 TPS hingga Senin (15/4) malam. Rencananya jika masih banjir, maka TPS akan direlokasi ke tempat yang sudah ditetapkan.
"TPS terdampak banjir hingga tanggal 15 April 2019 kemarin mencapai 210 TPS yang tersebar di enam kecamatan," ujar Ketua KPU Kabupaten Bandung, Agus Baroya melalui sambungan telepon, Selasa (16/4).
Ia mengungkapkan, 210 TPS yang terdampak banjir berada di Kecamatan Baleendah di Kelurahan Andir sebanyak 65 TPS, Kelurahan Baleendah sebanyak 21 TPS. Kemudian di Kecamatan Dayeuhkolot, di Desa Dayeuhkolot 41 TPS, dan di Desa Citereup 30 TPS.
Selanjutnya di Kecamatan Bojongsoang, tepatnya di Desa Tegaluar sebanyak 27 TPS. Kecamatan Banjaran di Kamasan sebanyak tujuh TPS, di Kecamatan Ciparay, Sumbersari sebanyak 2 TPS dan di Kecamatan Rancaekek tepatnya di Sukamanah sebanyak 17 TPS.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, banjir di tiga kecamatan yaitu Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot sebagian berangsur surut termasuk akses jalan. Namun sebagian permukiman warga masih terendam.
Sebelumnya, Kapolres Bandung, AKBP Indra Hermawan mengatakan bagi daerah yang masih terendam banjir di tiga kecamatan yaitu Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot. Pihaknya bersama BPBD Kabupaten Bandung menyiapkan kendaraan untuk mengantarkan mereka di lokasi banjir ke lokasi TPS yang sudah ditetapkan.
"Untuk tiga daerah Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang, kita dan BPBD sudah menyiapkan perahu dan kendaraan lainnya untuk bisa memberikan bantuan yang hendak ke TPS," katanya.
Ia menuturkan, terdapat perahu, mobil dan truk yang akan disiapkan untuk mengantarkan pemilih ke TPS dari lokasi mereka tinggal yang berada di lokasi banjir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
