Ahad 14 Apr 2019 14:25 WIB

Kabupaten Bandung Masih Kekurangan Surat Suara Pilpres

Banyak surat suara pilpres yang rusak di Kabupaten Bandung.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andri Saubani
[ilustrasi] Petugas menunjukkan contoh surat suara saat simulasi Pemilu serentak 2019 di Jakarta, Rabu (10/4/2019).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
[ilustrasi] Petugas menunjukkan contoh surat suara saat simulasi Pemilu serentak 2019 di Jakarta, Rabu (10/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Jelang pencoblosan pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres), Rabu (17/4) mendatang, surat suara yang diperlukan untuk pencoblosan pilpres masih kurang di Kabupaten Bandung. Penyebabnya karena banyak surat suara yang rusak.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung, Agus Baroya mengungkapkan kekurangan surat suara untuk pileg sudah terpenuhi dua hari ke belakang. Namun, untuk surat suara pilpres masih kurang dan diperkirakan akan sampai ke Kabupaten Bandung pada Ahad (14/4).

"Sekarang udah ada yang legislatif (surat suara) di gudang KPU, yang kurang tinggal surat presiden saja. Hari ini insyallah diambil, informasi jam 9 sudah sampai di Provinsi," ujarnya kepada Republika, Ahad (14/4).

Ia mengungkapkan, sebanyak 176 tempat pemungutan suara (TPS) di tiga wilayah di Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot yang rawan terendam banjir dipastikan akan dipindahkan. Lokasinya berada di tempat yang lebih aman.

Sebelumnya, setelah dilakukan penyortiran dan pelipatan surat suara ditemukan 5.403 surat suara untuk DPR RI yang rusak. Sementara itu, 3.490 surat suara rusak untuk DPRD Provinsi, 3.742 surat suara DPRD Kabupaten Bandung, serta 4.805 DPD RI rusak.

Sedangkan untuk surat suara pilpres mencapai ribuan. Dirinya tidak menjelaskan alasan keterlambatan surat suara yang kurang akibat kerusakan. "176 TPS jadi dipindahkan ke TPS alternatif," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement