REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01, Maruf Amin, akan menggunakan masa tenang dengan beristirahat. Selama ini, kata Maruf, ia seperti "jarum super" alias jarang di rumah suka pergi.
"Pak Jokowi umrah saya nggak. Saya berkumpul dengan keluarga. Kan sudah sekian lama kita muter kayak 'jarum super'. 'Jarum super' itu jarang di rumah suka pergi. Jadi jarum super berapa bulan itu," ujar Maruf usai diskusi di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4) lalu.
Dalam masa tenang ini, Maruf mengimbau masyarakat untuk bisa menahan diri untuk tidak mengeluarkan ujaran kebencian. Pemilihan presiden (pilpres), kata dia, bukanlah perang, tapi kontestasi untuk mencari pemimpin yang terbaik. Jangan sampai pilpres mengorbankan keutuhan bangsa.
"Masing-masing sudah menjatuhkan pilihannya bagimu capresmu, bagiku capresku. Tidak perlu ada ujaran saling memaki, saling memusuhi, karena pilpres itu kan bukan perang. Mencari pemimpin terbaik di kontestasi," terangnya.
Terkait debat, ia mengatakan, proses debat berjalan dengan baik. Masing-masing peserta debat dapat mengendalikan diri dan menyampaikan argumennya dengan baik. Apa yang disampaikan, kata dia, sudah sesuai dengan program masing-masing.