Ahad 14 Apr 2019 09:06 WIB

Masuki Masa Tenang, Alat Peraga Kampanye Masih Terlihat

Caleg diminta berinisiatif menurunkan alat peraga kampanye.

Rep: Bayu Adji P/Silvy Dian Setiawan / Red: Indira Rezkisari
Sejumlah APK masih terpasang di Kota Tasikmalaya, Ahad (14/4) pagi.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Sejumlah APK masih terpasang di Kota Tasikmalaya, Ahad (14/4) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Beragam alat peraga kampanye (APK) Pemilihan Umum (Pemilu) masih terlihat di Kota Tasikmalaya pada Ahad (14/4) pagi. Padahal, per Ahad (14/4) pukul 00.00 WIB sudah memasuki masa tenang Pemilu 2019.

Berdasarkan pantauan Republika, pada Ahad (14/4) APK berupa spanduk dan poster masih terpasang di berbagai jalan raya Kota Tasikmalaya. Belum ada penertiban yang dilakukan oleh petugas di lapangan.

Baca Juga

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ijang Jamaludin mengatakan, penertiban baru akan dilakukan mulai pukul 08.00 WIB. "Akan dilakukan serentak. Dimulai dengan apel seluruh pengawas TPS di Balai Kota," kata dia saat dikonfirmasi.

Sementara itu, salah satu calon anggota legistlatif (caleg) daerah pilih Kota Tasikmalaya dari Partai Garuda, Muhammad Yunus menurunkan APK yang ada di jalan dengan inisiatifnya sendiri. Ia beralasan baru memiliki waktu lantaran pada Sabtu (13/4) malam hujan mengguyur Kota Tasikmalaya.

"Baru sempat pagi ini. Semalam hujan dan melihat debat," kata dia.

Menurut dia, penertiban atribut partainya itu merupakan instruksi dari Bawaslu. Pasalnya, pada Ahad (14/4) sudah memasuki masa tenang.

Salah seorang warga Kota Tasik, Adi (24 tahun) mengatakan, masih adanya APK di jalan mengganggu pemandangan. Padahal, lanjut dia, pada masa tenang seharusnya APK harus sudah diturunkan seluruhnya. "Iya sangat mengganggu," keluh dia.

Tony (45), salah seorang warga lainnya, menilai seharusnya partai politik lebih inisiatif untuk membenahi APK yang masih bertebaran di jalan. Dengan begitu, masyarakat bisa benar-benar tenang beraktivitas dalam masa tenang Pemilu.

Ia juga menilai, petugas penertiban tak berjalan maksimal. "Penyelenggara Pemilu seharusnya tak hanya mengingatkan partai politik, tapi memeringatkan untuk menertibkan APK sebelum masa tenang," kata dia.

Hal yang sama terjadi di Yogyakarta. Alat Peraga Kampanye (APK) pun mulai dibersihkan dan diturunkan.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY, Bagus Sarwono mengatakan, penurunan APK ini sudah dimulai sejak Ahad (14/4) dini hari. Tidak hanya tim dari Bawaslu dari seluruh kabupaten dan kota di DIY, peserta Pemilu juga ikut menurunkan sendiri APK-nya.

"Malah ini audah banyak peserta Pemilu yang menurunkan secara mandiri APK-nya masing-masing," kata Bagus, Sabtu (13/4) malam.

Ia mengatakan, hampir semua kabupaten dan kota di DIY telah bergerak untuk membersihkan APK. Bahkan, ada beberapa pembersihan APK yang menggunakan alat berat karena tidak bisa diturunkan secara manual.

"Dini hari Kota (Yogyakarta) juga ada pembersihan APK. Untuk besok contohnya di (daerah) Depok dan Gamping ada pembersihan. Di Depok, Sleman rencana pakai crane," tambahnya.

Ia juga mengimbau agar tidak ada pelaksanaan kampanye yang digelar selama masa tenang. Dengan begitu, diharapkan Pemilu dapat berjalan tertib, aman dan damai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement