Sabtu 13 Apr 2019 20:23 WIB

Jubir TKN: Dukungan UAS dan UAH tak Tambah Elektabilitas

UAS maupun UAH memiliki lokus pendukung yang sama dengan Prabowo-Sandi.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Agung Sasongko
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto bertemu dengan Ustaz Abdul Somad (UAS). Dalam pertemuan tersebut,  UAS memberikan doa, nasihat dan hadiah berupa minyak wangi serta sebuah tasbih kesayangan UAS.
Foto: Dok. Tangkapan Layar/Istimewa
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto bertemu dengan Ustaz Abdul Somad (UAS). Dalam pertemuan tersebut, UAS memberikan doa, nasihat dan hadiah berupa minyak wangi serta sebuah tasbih kesayangan UAS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin Ace Hasan Syadzily menilai dukungan Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Ustaz Adi Hidayat (UAH) tidak akan memberikan elektabilitas yang signifikan bagi capres-cawapres nomor urut 02. Menurutnya, baik UAS maupun UAH memiliki lokus pendukung yang sama dengan Prabowo-Sandi.

"Kolam pemilih pendukung UAS dan juga Ustad Adi Hidayat berada di kolam yang sama dengan pendukung Prabowo-Sandi," kata Ace melalui pesan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (13/4).

Baca Juga

Ace menyebebut, kubu Prabowo-Sandi mencoba menampilkan dukungan dari para tokoh dan sejumlah Ulama pada menit-menit terakhir jelang pencoblosan. Namun, lanjut Ace, upaya tersebut tidak akan mendongkrak elektabilitas.

"Pertama, di last match pemilih cenderung sudah mantap menentukan pilihannya," katanya.

Survei Carta Politika, kata Ace, menemukan kemantapan pemilih sudah mencapai 84,2 persen. Sedangkan, yang mungkin berubah hanya di angka 7,2 persen.

Menurut Ace, undecided voters justru tidak suka dengan manuver kubu Prabowo-Sandi. Sebab, tidak mengusung gagasan baru dan justru dinilai bermain dengan politik identitas dan dukungan elite agama.

"Pemilih undecided tidak menemukan ide-ide segar dari program kubu 02. Ini justru menjadi backfire bagi elektabilitas kubu 02," katanya.

Selain itu, tambah Ace, kampanye Konser Putih Bersatu hari ini yang dahsyat di Gelora Gelora Bung Karno (GBK), merupakan kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin yang tidak terbendung lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement