REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — KH Abdullah Gymnastiar mengingatkan agar pasangan calon presiden dan wakil (capres/cawapres) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno tak membusung dada jika berhasil memenangkan suara rakyat lewat Pilpres 2019. Ustaz yang terkenal dengan sapaan Aa Gym itu mengatakan, agar Prabowo-Sandi tak meluapkan kemenangan dengan gaya hura-hura dan hedonisme.
Aa Gym pun memberi pesan agar Prabowo-Sandi tetap menjaga persaudaraan sebangsa dan se-Tanah Air jika hasil Pilpres, 17 April mendatang mengantarkan keduanya ke Istana Negara 2019-2014. “Kalau memang takdirnya memang ada, dan terpilih maka jika ingin syukuran jangan hura-hura. Karena rakyat tidak ingin kita hura-hura. Ajak semua masyarakat bersujud syukur. Karena kemenangan itu adalah kemenangan rakyat bersama,” kata dia saat bertemu Prabowo-Sandi, seperti dalam rilis resmi Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02, Sabtu (13/4).
Aa Gym akhirnya menentukan pilihan politiknya dalam Pilpres 2019. Ia bertemu dengan Prabowo-Sandi sebagai bentuk kecondongan politiknya dalam pesta demokrasi tahun ini. Aa Gym menjadi Ustaz dan Ulama yang ketiga menyambangi Prabowo-Sandi menjelang tutup masa kampanye terbuka. Kemarin, pada Kamis (11/4), dan Jumat (12/4), Ustaz Abdul Somad, dan Ustaz Adi Hidayat, menyambangi Prabowo-Sandi sebagai bentuk dukungan politik.
Para Ustaz dan Ulama tersohor tersebut, dalam pertemuan masing-masing memberikan banyak nasehat kepada Prabowo maupun Sandi. Ikut mendoakan, bahkan mengancam pasangan nomor urut 02 tersebut, untuk selalau konsisten menjadi pemimpin yang sesuai amanah rakyat, jika terpilih. Tak terkecuali Aa Gym. Tokoh Islam asal Jawa Barat (Jabar) tersebut mengingatkan agar Prabowo dan Sandi, lebih mengutamakan kepentingan rakyat dan umat sebagai prioritas menjalankan kepemimpinan.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02 Ahmad Muzani, saat ditemui di media center pemenangan Prabowo-Sandi mengungkapkan, sebetulnya perjumpaan Prabowo, Sandi dan Aa Gym sudah sering terjadi. Tetapi kali ini, kata dia, Aa Gym sengaja bertemu dengan Prabowo dan Sandi untuk menyatakan dukungan politiknya. “Selama ini, Pak Prabowo, Pak Sandi sudah sering bertemu Aa Gym. Dan Aa Gym mengatakan, tidak pernah sekalipun keduanya meminta dukungan pencapresan,” ujar Muzani.
Namun di waktu yang tepat, kata Muzani, saat masa kampanye terbuka usai, Aa Gym merasa perlu menyampaikan terbuka pilihan politiknya. “Karena Aa Gym menyampaikan, sudah waktunya agar masyarakat mengetahui sikap politiknya, dan beliau menyampaikan sikap beliau itu di hadapan Pak Prabowo dan Pak Sandi,” kata Muzani. Muzani mengatakan, pertemuan enam mata antara Aa Gym, dan Prabowo serta Sandi, sebetulnya lebih banyak membicarakan soal nasehat, dan petuah.
Aa Gym, kata Muzani mengingatkan banyak hal kepada Prabowo maupun Sandi tentang kepemimpinan yang amanah. “Jika masyarakat memberikan amanah kepada Pak Prabowo dan Pak Sandi, agar memegang amanah itu dengan baik dan benar,” ujar Muzani.