REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada peristiwa menarik sebelum calon presiden (capres) nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) beranjak ke lokasi kampanye akbar di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (13/4). Sebelum berangkat ke lokasi kampanye untuk menyampaikan orasi politiknya, Jokowi sempat bertemu dengan pengasuh Pondok Pesantren al-Anwar, Sarang, Rembang, KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen dan Rais Aam Jam'iyyah Ahlith Thariqah al-Mu'tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN), Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau Habib Luthfi.
Jokowi sempat berbincang dengan dua tokoh tersebut di Hotel Fairmont, Senayan, tak jauh dari Stadion GBK. Momen tersebut pun dimanfaatkan Mbah Moen dan Habib Luthfi untuk memberikan wejangan kepada capres pejawat, Jokowi. Keduanya juga terlihat memberikan buah tangan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Mbah Moen tampak memberikan sorban berwarna hijau dan Habib Luthfi menyerahkan tasbih kepada Jokowi.
"Ini restu ulama untuk Pak Jokowi," ujar Mbah Moen menjelaskan apa makna di balik pemberian sorban kepada Jokowi.
Sementara Habib Luthfi menyebutkan bahwa tasbih sengaja diberikan kepada Jokowi agar tekun capres 01 itu tekun beribadah. Usai berbincang sejenak dengan kedua tokoh ulama tersebut, Jokowi melanjutkan perjalanan menuju Stadion GBK untuk menyapa pendukungnya.
Dalam orasi politiknya, Jokowi menekankan bahwa dirinya akan mulai fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) dalam lima tahun kepemimpinannya bila kembali terpilih sebagai presiden. Jokowi juga mengingatkan masyarakat bahwa modal utama untuk menjadi negara besar adalah optimisme untuk maju. Apalagi, lanjutnya, Indonesia telah masuk dalam G20, sebuah organisasi beranggotakan 20 negara dengan kekuatan ekonomi terbesar.
"Saya dan Prof Kiai H Maruf Amin telah sepakat untuk wakafkan diri kami berdua untuk kesejaheraan rakyat Indonesia. Kami pastikan 5 tahun ke depan Insya Allah negara kita akan lebih kuat ekonominya," kata Jokowi.