REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani bersama Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Bawaslu NTB dan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gedung penyimpanan logistik pemilu di Asrama Haji NTB, Jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram, dan di Desa Banyumulek, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, pada Sabtu (13/4).
Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan sidak yang dilakukan merupakan bentuk kerja sama KPU, Bawaslu, TNI, dan Polri dalam memastikan pelaksanaan penyiapan logistik persiapan pemilu.
"Untuk meyakinkan kepada publik bahwa di NTB tidak ada indikasi seperti yang terjadi di Malaysia (surat suara yang telah tercoblos)," ujar Rizal.
Rizal memastikan TNI bersama komponen penyelenggara dan keamanan menjamin keamanan sebelum, selama, hingga tahapan pemilu selesai. Rizal mengimbau warga NTB memberikan hak suara pada pemilu.
"Jangan takut datang ke TPS untuk memilih calon presiden dan wakil Presiden serta anggota legislatif. TNI, Polri, dan komponen bangsa lainnya menjamin keamanan seluruh warga masyarakat sampai ke TPS," kata Rizal.
Ketua KPUD NTB Suhardi Soud menjelaskan sidak ini dilakukan untuk memastikan proses penyiapan pemilu dalam kondisi benar. Suhardi menyampaikan kondisi surat suara dalam kondosi baik dan tidak ada yang telah dicoblos seperti kasus yang terjadi di Malaysia.
"Terkait dengan kasus Malaysia, aparat keamanan mempunyai standar dalam pelaksanaan pengamanan dan ini akan dikawal hingga ke TPS. Ini membuktikan proses kesiapan untuk logistik berjalan baik," ucap Suhardi.
Suhardi optimistis pelaksanaan pemilu akan berjalan baik dan lancar melihat dari sisi penyelenggaraan dan antusias masyarakat. Suhardi mengajak masyarakat NTB datang ke TPS untuk menggunakan hak pilih.
Suhardi menambahkan, distribusi logistik terutama di Bima, Dompu, dan Sumbawa khususnya daerah-daerah tersulit untuk dijangkau sudah mulai dilakukan pendistribusikan.
"Jadwal pendistribusian logistik mulai 11 sampai 16 April 2019 dan bagi daerah yang dekat mungkin bisa didistribusikan mulai 15 dan 16 April. Untuk kekurangan kertas surat suara, semalam, Jumat (12/4) sudah ada yang tiba dan sekarang sedang proses," kata Suhardi menambahkan.