REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang wanita yang bekerja sebagai pengemudi ojek mengalami luka-luka akibat serangan senjata tajam. Diduga korban mengalami luka-luka karena diserang oleh kawanan geng motor pada Kamis (11/4) tengah malam di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
Pada Sabtu (13/4) siang Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menjenguk kondisi korban di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Korban bernama Dian Rosdiana dan berusia 42 tahun. Ia menjadi korban penganiayaan dengan senjata tajam di pertigaan Mangkalaya, Kecamatan Cisaat, Sukabumi. Korban yang merupakan warga Kecamatan Cicantayan ini mengalami luka sobek di bagian kaki dan bagian wajah.
Dari pengakuan korban, penganiayaan diduga dilakukan oleh geng motor sebanyak enam orang dengan menggunakan dua sepeda motor. "Kami prihatin dengan kejadian kekerasan yang berulang yang diduga dilakukan oleh geng motor," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Fahmi berjanji pemerintah daerah bersama aparat keamanan akan berkolaborasi untuk meminimalisir pergerakan geng motor. Saat ini belum diketahui secara pasti pelaku penganiayaan terhadap korban karena masih dalam proses penyelidikan polisi.
Akan tetapi berdasarkan pengakuan korban pelaku penganiayaan diduga geng motor. Kini pemerintah memperkuat koordinasi dengan aparat keamanan untuk menjamin situasi harus kondusif jelang pemilu.
Fahmi juga meminta agar wanita pengemudi ojek daring membatasi jam kerja atau operasinya hingga pukul 19.00 WIB. Langkah tersebut untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terutama dari aspek keamanan ketika beroperasi pada malam hari.
Dian yang menjadi korban penganiayaan mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 23.00 WIB. Ia mengaku diserang enam orang yang menggunakan dua sepeda motor. Kejadian tersebut bermula ketika korban mendahului kendaraan pelaku. Akan tetapi akhirnya pelaku mengejar dan menyerang dengan senjata tajam.