REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kemenkominfo membantu Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, pembangunan 12 unit tower Base Tranceiver Station (BTS) pada 2019.
"Pembangunan 12 BTS ini merupakan upaya lanjutan dari tahun lalu untuk membebaskan Solok Selatan dari blank spot," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Solok Syamsurizal, di Padang Aro, Sabtu (13/4).
Dia mengatakan, bantuan 12 BTS itu akan dibangun di empat Kecamatan yaitu masing-masing satu di Koto Parik Gadang Diateh, Pauah Duo dan Sangir dan sembilan di Sangir Batang Hari.Selain itu, 12 titik yang akan dibangun BTS ini di lokasi yang sama sekali tidak memiliki jaringan selular.
"12 titik ini tidak ada sinyal provider sama sekali, sehingga pembangunannya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Selain itu pembangunan 12 BTS ini langsung dengan sumber daya listriknya melalui panel matahari."Ada beberapa lokasi pembangunan BTS belum miliki listrik sehingga langsung dengan panel matahari supaya saat selesai dibangun bisa langsung digunakan," katanya.
Dia menyebutkan, di Solok Selatan terdapat 77 titik blank spot tetapi hanya 12 titik yang akan dibantu di lokasi ini tidak ada jaringan selular sama sekali. Sedangkan sisanya sudah memiliki jaringan tetapi belum bisa jaringan internet.
"65 titik ini hanya perlu upgarde dari provider sebab masuk kategori blank spot internet sedangkan kalau untuk telepon sudah bisa," katanya.
Dia menambahkan, pada 2018 Bakti Kemenkominfo sudah membantu Solok Selatan tiga BTS dan semuanya ditempatkan di Lubuk Ulang Aling Kecamatan Sangir Batang Hari yang merupakan titik blank spot terbanyak di Kabupaten itu.Radius jangkauan sinyal dari BTS tersebut sekitar tiga kilometer, sehingga di kawasan padat penduduk sekarang sudah memiliki sinyal telekomunikasi.