Jumat 12 Apr 2019 20:28 WIB

Dari 53 Taman, Baru Tiga yang Terealisasi

Tiga taman sudah mulai pembangunan konstruksi

Rep: Mimi Kartika/ Red: Esthi Maharani
Pagar-pagar pembatas taman yang terdapat di sepanjang jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur kondisinya rusak.
Foto: Muhammad Tiarso Baharizqi/Republika
Pagar-pagar pembatas taman yang terdapat di sepanjang jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur kondisinya rusak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 53 Taman Maju Bersama (TMB) direncanakan akan dibangun di setiap wilayah di DKI Jakarta pada 2019 ini. Namun, hingga saat ini baru tiga taman yang sudah mulai pengerjaan kontruksi fisiknya yakni di Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.

"Tiga yang sedang konstruksi. Sedang proses lelang yang targetnya 30 taman itu di bulan ini lelang jadi di Mei (pembangunannya)," ujar Kepala Seksi Perencanaan Pertamanan Dinas Kehutanan DKI Jakarta Hendrianto saat dihubungi Republika, Jumat (12/4).

Ia menjelaskan, tiga taman sudah mulai pembangunan konstruksi. Sementara 30 taman sedang dalam proses lelang pada April ini. Sehingga, pengerjaan 30 taman direncakanan bisa terwujud pada Mei mendatang.

Sementara, proses lelang 20 taman lainnya akan dilakukan pada Mei. Sehingga diharapkan bisa mulai pembangunan taman tersebut satu bulan berikutnya yakni Juni. Kemudian, 30 taman ditargetkan selesai pada Agustus dan 23 ditargetkan rampung Desember mendatang.

"Kalau lelang kan butuh waktu satu bulan. Berarti yang lelang Mei selesainya di Juni pelaksanaan. Yang lelang April, Mei pelaksanaan," kata Hendrianto.

Ia memaparkan, taman-taman itu akan memadukan konsep Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Ruang Terbuka Biru (RTB). Menurut dia, Dinas Kehutanan akan membangun cerukan sebagai kolam retensi air dari hujan yang turun ke kawasan taman.

Selain itu, kata Hendrianto, pihaknya juga akan membangun bioswales atau area yang dirancang untuk mengatasi banjir. Genangan air hujan akan dikurangi dengan mengalihkannya ke bioswales terlebih dahulu sebelum masuk ke saluran air.

"Kita buat cekungan-cekungan kolam retensi dan bioswale jadi harapannya setelah masuk di situ, setelah di overflow, baru di buang ke saluran kota dengan air yang kualitasnya lebih baik," tutur dia.

Namun, Hendrianto mengatakan, tidak semua 53 taman itu akan dibangun RTB untuk mengelola air hujan tersebut. Sebab, masing-masing taman tak memiliki luas lahan yang sama dan cukup untuk dibangun RTB.

Ia juga mengatakan, pembangunan taman juga diharapkan menjadi ruang ketiga di mana warga Ibu Kota bisa berinteraksi. Ia ingin, masyarakat bisa memanfaatkan taman untuk berbagai kegiatan.

Rincian dari 53 taman diantaranya sembilan taman di Jakarta Barat, 10 taman di Jakarta Utara, 19 taman di Jakarta Timur, dan 15 taman di Jakarta Selatan. Untuk luas lahan TMB yang akan dibangun dibuat bervariasi, mulai 2.000 meter persegi hingga 3,4 hektare.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement