Jumat 12 Apr 2019 13:45 WIB

Jokowi Optimistis Salip Perolehan Suara Prabowo di Bogor

Jokowi kalah telak di Bogor pada 2014.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo berorasi saat kampanye terbuka di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/4/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo berorasi saat kampanye terbuka di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) melakukan kampanye terbuka di halaman sirkuit sentul, Bogor pada Jumat (12/4). Dalam kampanyenya, Jokowi meminta relawan, simpatisan serta masyarakat untuk mengejar ketertinggalan suara di daerah tersebut.

Jokowi meminta semua pendukungnya untuk bekerja sama guna memperoleh suara minimal 50 persen di Kabupaten dan Kota Bogor. Permintaan dibuat mengingat Bogor merupakan lumbung suara capres Prabowo Subianto pada pemilu 2014 lalu.

Baca Juga

"Perlu saya ingatkan, kita Jokowi-JK (Jusuf Kalla) 2014 dapet 34 persen. Tapi 2019 minimal 50 persen, itu minimal loh artinya kalau dapat 55, 60, 65 atau 70 persen juga boleh," kata Jokowi dalam orasi politiknya.

Jokowi diketahui mengalami kekalahan telak dalam pemilu 2014 lalu di Kabupaten Bogor dengan perolehan suara 34,27 persen. Kekalahan serupa juga ditelan mantan gubernur DKI Jakarta itu di Kota Bogor dengan raihan 38,23 persen.

Angka itu berbanding jauh dengan pendapatan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Kabupaten Bogor sebesar 63.73 persen. Sedangkan di Kota Bogor, Prabowo menang dengan perolehan suara sebesar 61,77 persen.

Jokowi mengatakan, target kemenangan 50 persen merupakan hal yang realistis untuk digapai. Dia mengungkapkan, elektabilitas kubu pasangan calon (paslon) 01 berdasarkan survei internal telah menyaingi tingkat keterpilihan calon oposisi.

Dia mengatakan, elektabilitas dirinya dan Prabowo saat ini sudah 50 berbanding 50. Melihat hasil survei itu, Jokowi melanjutkan, target perolehan 50 persen suara merupakan angka yang realistis.

"Ada peluang kita hitung, kita kalkulasi dan kita keluarkan angkanya jadi ya itu sebuah angka yang sangat realistis karena memang dari survei terakhir memang sudah sebetulnya sudah 50-50," kata Jokowi.

Disaat yang bersamaan, mantan wali kota Solo ini juga meminta pendukungnya untuk meningkatkan militansi mereka. Hal ini, dia melanjutkan, guna merealisasikan target perolehan suara tersebut.

Secara khusus, Jokowi juga sempat meminta untuk diadakan pertemuan sekali lagi dengan masyarakat Bogor. Dia meminta, pertemuan serupa kampanye terbuka dilakukan paling tidak sebelum waktu pencblosan atau masa tenang dimulai.

Hadir dalam kampanye terbuka itu Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Ruslan Roeslani, Direktur Penggalangan Pemilih Muda Bahlil Nahadiala. Dalam kampanye itu Jokowi ditemani tim penugasan khusus TKN Muhamad Luthfi dan Dewan Pengarah TKN Pramono Anung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement