REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin optimis Sukabumi menjadi salah satu wilayah yang akan direbut kubu pasangan calon (paslon) 01. Tim Kampanye Nasional (TKN) yakin suara akan mengalir kepada calon presiden (capres) pejawat menyusul pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut.
"Kinerja pemerintahan Jokowi selama ini dirasakan betul manfaatnya oleh rakyat Sukabumi," kata Wakil Ketua TKN Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Abdul Kadir Karding dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (11/4).
Karding mengatakan, pembangunan infrastruktur yang masif membuat Sukabumi kini berkembang pesat menjadi salah satu sentra ekonomi dan pariwisata. Dia melanjutkan, melihat hal itu elektabilitas Jokowi di daerah tersebut diprediksi bakal meningkat.
Kota dan Kabupaten Sukabumi merupakan lumbung suara capres Prabowo Subianto pada Pilpres 2014 lalu. Capres 02 itu meraup 68 persen suara di Kabupaten Sukabumi. Sedangkan Jokowi yang berdampingan dengan Jusuf Kalla hanya mendapatkan 32 persen.
Sementara, di Kota Sukabumi Prabowo yang saat itu berpasangan dengan Hatta Rajasa mendapatkan 120.118 suara. Sedangkan Jokowi-JK hanya mendapatkan suara sebanyak 53.070 suara.
"Hasil survei terakhir, elektabilitas capres 01 di Sukabumi sudah di atas 50 persen dan grafiknya terus naik," kata Karding.
Optimisme Karding dikuatkan dengan banyaknya massa yang memadati Gedung Pusbangdai Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi saat Jokowi melakukan kampanye terbuka. Massa datang dengan menggunakan kendaran roda dua dan empat serta kendaraan bus.
Optimisme serupa juga disampaikan capres Jokowi. Dia yakin dapat meraih kemenangan di Jawa Barat. Hal ini dikarenakan dari survei terakhir pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin menang dengan selisih empat persen dari Prabowo-Sandiaga Uno.
Jokowi pun mencontohkan Sukabumi pada 2014 yang hanya meraih suara 32 persen. Ia berharap pada 2019 bisa menang minimal 50 persen.
Jokowi menuturkan, warga sudah merasakan Sukabumi berubah dalam 4,5 tahun. Selama rentang waktu itu dirinya konsentrasi melaksanakan pembangunan di kawasan tersebut.
Misalnya membangun jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang 20 tahun lebih tidak bergerak. Jokowi yang berkaitan kereta doubel track akan segera diselesaikan sehingga masyarakat punya pilihan angkutan mau naik bus, mobil pribadi atau kereta. Dia juga berbaji tahun ini dimulai pembangunan bandara di Sukabumi.