Jumat 12 Apr 2019 00:19 WIB

Kiai Maruf tak Heran Banyak Warga Muhammadiyah Dukung 01

Soetrisno Bachir mengklaim 52 persen warga Muhammadiyah mendukung Jokowi-Maruf.

Rep: Muhyiddin/ Red: Andri Saubani
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH Maruf  Amin.
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH. Maruf Amin tak heran jika warga Muhammadiyah cenderung memilih pasangan nomor urut 01, Jokowi-Maruf pada Pilpres 2019. Hal itu disampaikan Kiai Maruf menanggapi pernyataan Mantan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir yang menyebut sebagian besar warga Muhammadiyah mendukung Jokowi-Maruf, yaitu 52 persen.

"Kalau warganya itu (warga Muhammadiyah) kemudian cenderung memilih 01, saya kira itu memang karena ada kesamaan pandangan politiknya," ujar Kiai Ma'ruf saat ditanya usai menghadiri acara Haul Mama KH. Uu Rofiudin bin KH. Royani yang ke-14 tahun di Pondok Pesantren Nurul Huda, Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (11/4) sore.

Mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini mengatakan, warga Muhammadiyah juga memiliki kesamaan pandangan dengan warga Nahdlatul Ulama (NU). Sehingga, warga kedua ormas Islam besar tersebut banyak yang menjatuhkan pilihannya ke pasangan Jokowi-Maruf.

"Ya saya kira warga Muhammadiyah, warga NU, itu mereka kan pandangannya hampir sama soal kebangsaan dan kenegaraan," kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.

Sebelumnya diberitakan, Soetrisno Bachir berpendapat sebagian besar warga Muhammadiyah mendukung pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-KH Maruf Amin di Pemilihan Presiden 2019. Dia pun menilai dukungan warga Muhammadiyah untuk Jokowi-Maruf bakal meningkat pada hari pencoblosan.

"Dari survei kredibel, saya lihat Jokowi di angka 52 persen dan optimistis bisa 60 persen. Artinya, warga Muhammadiyah yang mendukung Jokowi di survei masih 52 persen dan saya yakin bisa 60 persen," ujarnya di Surabaya, Rabu (10/4).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement