REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Basarnas Jawa Barat mengimbau masyarakat yang berada di sekitar sungai dan curug saat ini untuk lebih waspada dan berhati-hati apabila debit air mengalami ketinggian. Sebab, curah hujan di wilayah Jawa Barat relatif tinggi.
"Hindari bila air deras tidak seperti biasa. Warga juga untuk tidak nekat berswafoto di bawah curug," ujar Humas Basarnas Jawa Barat, Joshua Banjarnahor melalui pesan singkat, Kamis (11/4).
Menurutnya, kewaspadaan juga harus dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di bawah atau sekitaran tebing. Apabila merasakan adanya retak atau pergeseran tanah maka harus segera dilaporkan kepada aparat setempat. "Bila mendapatkan tanda-tanda keretakan tanah atau pergeseran tanah, lapor ke aparat desa dan petugas setempat dan warga diharapkan lebih waspada," ungkapnya.
Sebelumnya, Fauzi (15) warga Kampung Batu Sari, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut tenggelam di Curug Cikaso. Diketahui korban sedang berenang di sekitaran Curug Cikaso dan terlihat oleh temannya tenggelam. Basarnas Jawa Barat dan masyarakat serta aparat lainnya melakukan pencarian dan berhasil menemukan korban dalam keadaan tidak bernyawa.
Selain itu, pihaknya berhasil menemukan satu orang warga yang terseret ombak di Pantai Karang Papak Kabupaten Garut, Kamis (11/4) pukul 08.30 Wib. Tim SAR gabungan menemukan Asep Rohendi (19) dalam keadaan meninggal dunia.