Kamis 11 Apr 2019 16:57 WIB

Delapan Hektare Lahan Kelapa Sawit Terbakar di Aceh

Delapan hektare lahan di dua lokasi di Aceh terbakar pada Rabu (10/4).

Ilustrasi kebakaran hutan
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi kebakaran hutan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Aceh melalui Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyatakan, sekitar delapan hektare lahan perkebunan kelapa sawit terbakar di dua daerah di Aceh, Rabu (10/4). Lahan yang terbakar itu merupakan milik perusahaan dan masyarakat setempat.

"Bahkan, enam hektare di antaranya lahan sawit milik masyarakat terletak di Gampong (desa) Padang Beurahan, Bakongan, Aceh Selatan, masih terbakar hingga kini," ungkap Kepala Pelaksana BPBA Teuku Ahmad Dadek, Kamis (11/4). Ia menyebut petugas pemadaman kebakaran dari instansi terkait termasuk TNI/Polri belum berhasil memadamkan api karena menemui kendala. Di antaranya adalah akses jalan menuju lokasi kebakaran tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.

Baca Juga

Akan tetapi, petugas telah melakukan penanganan dengan membatasi area lahan yang terbakar. Pembatasan bertujuan supaya kebakaran tidak merembet ke lahan yang belum terbakar, yakni lahan gambut yang ditumbuhi semak belukar.

Pemilik lahan kelapa sawit yang terbakar ini bernama Wahab dan Juliadi. Masing-masing menetap di Gampong Darul Ikhsan dan di Gampong Keude. Kedua gampong ini berada di Kecamatan Bakongan, Aceh Selatan. "Petugas di lapangan terpaksa harus berjalan kaki sejauh 1,5 kilometer ke lokasi kebakaran demi mengupayakan pemadaman. Hingga siang ini, mereka masih melakukan upaya pemadaman," ujarnya.

Ia mengatakan, dua hektare lahan yang kebakaran terjadi di lahan kelapa sawit merupakan milik PT Perkebunan Nusantara terdapat di Kampung Lalang, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur. "Kalau kebakaran yang terjadi di Aceh Timur, kemarin sore sekitar pukul 16.20 WIB telah dipadamkan dengan menurunkan satu unit armada damkar (pemadaman kebakaran)," ujar Dadek.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta 23 kabupaten/kota di Aceh untuk mewaspadai kebakaran hutan dan lahan menyusul masuknya musim kemarau di provinsi paling barat Indonesia ini. "Kita (Aceh) telah berada di musim kemarau sehingga bahaya kebakaran perlu diwaspadai oleh warga setempat, terutama hutan, lahan, maupun permukiman," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Aceh, Zakaria Ahmad.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement