REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung merevitalisasi Taman Pramuka menuai kritik. Sejumlah warga menolak rencana ini dengan menandatangi petisi yang diunggah di laman Change.org, karena dianggap akan membuat gerakan Pramuka kehilangan tempat berlatih.
Petisi ini mulai diunggah oleh seorang bernama A J Gunawan, pada Selasa (9/4). Dalam petisi yang berjudul "Kembalikan Taman Pramuka Kota Bandung ke Fungsinya", Gunawan mengajak masyarakat mendukung untuk menolak revitalisasi.
Ia menyebutkan dalam petisinya bahwa Taman Pramuka Kota Bandung, akan direvitalisasi menjadi sarana umum untuk public space (youth space). Serta akan akan ditambahkan pula fasilitas seperti skatepark. Rencana inilah yang menjadi alasannya tidak menyetujui.
"Mempercantik Taman Pramuka adalah suatu hal yang baik sekali, akan tetapi apabila dipercantik dan dibuat banyak bangunan beton (skatepark) gerakan pramuka kota Bandung akan kehilangan tempat berlatih yang sangat strategis," katanya dalam petisi.
Menurutnya untuk masa sekarang ini gerakan Pramuka memerlukan ruang gerak di alam terbuka yang sudah semakin jarang. Di Kota Bandung hanya tinggal Taman Pramuka yang masih layak dipakai untuk berlatih para Pramuka.
Ia menilai masyarakat kota Bandung sudah memiliki banyak taman untuk bercengkerama. Tetapi Pramuka kota Bandung hanya tinggal memiliki satu taman untuk berlatih dan berkarya. Oleh karenanya, ia mendesak untuk mengembalikan fungsi Taman Pramuka untuk pengembangan gerakan Pramuka di kota Bandung dan Jawa Barat.
"Tolong percantik Taman Pramuka untuk 6,5 juta Pramuka Jawa Barat berlatih menjadi pemuda harapan bangsa. Buatlah banyak area latihan alam bebas (high rope, low rope, flying fox, blade throwing). Lestarikan area kecil di tengah kota menjadi hutan kecil yang sehat, untuk para Pramuka berlatih Jangan jadikan public space atau hutan beton di tengah kota Bandung," tuturnya
Hingga berita ini ditulis pada Rabu (10/4), sebanyak lebih dari 7.200 orang sudah ikut menandatangani petisi. Dalam kolom komentar pun diisi dengan dukungan agar Taman Pramuka tetap pada fungsinya, bukan direvitalisasi dengan beton.