Rabu 10 Apr 2019 16:19 WIB

Jokowi Yakini Tol Pasuruan-Probolinggo Tingkatkan Ekonomi

Jokowi yakin jalan tol bisa meningkatkan perekonomian Probolinggo dan sekitarnya.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo meresmikan operasional Tol Pasuruan-Probolinggo, Rabu (10/4)
Foto: Rizkyan Adiyudha
Presiden Joko Widodo meresmikan operasional Tol Pasuruan-Probolinggo, Rabu (10/4)

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan beroperasinya jalan tol Pasuruan-Probolinggo di gerbang tol Probolinggo Timur, Jawa Timur, Rabu (10/4).

Jokowi yakin, adanya jalan tol itu akan memudahkan dan meningkatkan mobilitas orang dan barang sehingga dapat meningkatkan perekonomian bagi Probolinggo dan daerah sekitarnya.

"Kita harapkan dengan tembusnya jalan tol ini akan terjadi mobilitas barang, mobilitas orang, mobilitas logistik yang lebih cepat. Juga kita harapkan kawasan-kawasan industri, industri kecil, industri mikro yang ada di daerah-daerah cepat berkembang," ujar Jokowi, dikutip dari siaran resmi Istana.

Proyek jalan tol itu mulai dilakukan pada 2017 dengan panjang hingga 45 km. Saat ini, tiga seksi jalan tol dengan panjang 31,3 kilometer sudah siap dioperasikan.

Ketiga seksi tersebut ialah seksi I yang menghubungkan Grati-Tongas dengan panjang 13,5 kilometer, seksi II menghubungkan Tongas-Probolinggo Barat dengan panjang 6,9 kilometer, dan seksi III yang menghubungkan Probolinggo Barat-Probolinggo Timur sepanjang 10,9 kilometer.

Pembangunan jalan tol itu membuat Jakarta dan Probolinggo terhubungkan dengan jalan tol sepanjang 840 kilometer. Sedangkan jika dihitung dari Merak, maka terbentang jalan tol sepanjang 962 kilometer.

"Kalau nanti dari Merak sampai Banyuwangi itu 1.148 kilometer, berarti kurang 186 kilometer, insyaallah tembusnya tahun 2021. Kalau dulu ada Anyer-Panarukan yang dikerjakan oleh Daendels, sekarang ada Merak-Banyuwangi yang dikerjakan Menteri PU," kata Presiden.

Jokowi pun menegaskan masyarakat, barang, dan logistik akan semakin terhubung dengan pembangunan jalan tol yang menjadi program prioritas pemerintah. Tak hanya itu, menurutnya, jalan tol ini juga akan menekan biaya logistik pengiriman barang.

"Tapi jangan berpikir setelah dibuka langsung murah. Nggak bisa seperti itu. Perlu waktu, semua butuh waktu. Yang jelas beberapa produk sudah menunjukkan bahwa terjadi penurunan harga," ujarnya.

Dalam peresmian ini, Jokowi turut didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement