Rabu 10 Apr 2019 15:43 WIB

Soal Penghitungan Suara di Luar, Erick: Ada yang Buat Gaduh

Penghitungan di luar negeri akan tetap dilakukan pada 17 April.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin Erick Thohir.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Jelang hari pencoblosan pilpres dan pileg, berita bohong masih terus disebarkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Terakhir, muncul berita bahwa pencoblosan lebih awal yang dilaksanakan di luar negeri sejak 8 April lalu sudah dilakukan penghitungan.

"Berita-berita bohong seperti inilah yang terus kami ingatkan kepada seluruh masyarakat agar jangan mudah percaya. Ini merupakan rekayasa dari kelompok tertentu yang ingin membuat suasana gaduh dan memanfaatkan situasi. Tidak pernah ada perhitungan lebih awal. Sesuai dengan UU Pemilu, semua akan dihitung bersamaan," jelas Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) capres-cawapres, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir di Jakarta, Rabu (10/4).

Baca Juga

Pernyataan Erick juga diamini oleh Komisi Pemilu Umum (KPU). Melalui Komisioner KPU, Pramono Tantowi Ubaid, Rabu siang, KPU menegaskan, penghitungan suara pemilu presiden dan pemilu legislatif di luar negeri belum dilakukan.

"Tidak benar. Karena penghitungan suara untuk pemilu luar negeri di semua KBRI/KJRI baru dilaksanakan pada 17 April. Jadi kalau ada info soal hasil pemilu di luar negeri sekarang-sekarang ini, maka pasti hoaks," ujar Pramono Tantowi Ubaid di Jakarta.

Erick meminta kepada masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan mengecek sumber berita sebelum menyebarkan melalui media sosial. Ia mengimbau warga tetap percaya pada lembaga penyelenggaraan pemilu.  "Jangan takut dan merasa terancam, karena TNI dan Polri siap mengamankan dan menjaga Pemilu agar berjalan lancar," lanjut Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement