Rabu 10 Apr 2019 08:36 WIB

Jateng Dianugerahi Penghargaan Wisata Halal Unggulan

Jateng meraih wisata halal unggulan bersama 10 daerah lain.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Indira Rezkisari
Wisata Halal Jateng. Masjid Agung Demak salah satu destinasi wisata halal di Jawa Tengah.
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Wisata Halal Jateng. Masjid Agung Demak salah satu destinasi wisata halal di Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Provinsi Jawa Tengah  dianugerahi penghargaan wisata halal unggulan dari Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya. Jawa Tengah menjadi bagian dari 10 daerah di Indonesia, yang memiliki wisata halal unggulan berstandar global 2019.

Ke-10 daerah tersebut meliputi Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Riau dan Riau Kepulauan, Nusa Tenggara Barat, DI Yogyakarta, Sumatera Barat, Jawa Timur (Malang Area), Aceh dan Sulawesi Selatan.

Baca Juga

Dalam rilis yang diterima Republika, Rabu (10/4), penganugerahan ini disampaikan Menpar, Arief Yahya saat membuka acara 'Wonderful Indonesia Halal Tourism Meeting and Conference 2019' yang berlangsung di Pullman Hotel Jakarta, Selasa siang (9/4) kenarin.

Pada kesempatan itu, selain pemberian penghargaan Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2019 kepada Top 5 dari 10 destinasi wisata halal unggulan Indonesia, juga diluncurkan Global Muslim Travel Index (GMTI) Report 2019 oleh MasterCard-CrescentRating.

Selain itu juga dilaksanakan penandatangan MoU antara Kemenpar dengan 12 dinas pariwisata provinsi/kabupaten/kota.  Menpar, Arief Yahya menjelaskan, Indonesia menjadi salah satu negara yang diperhitungkan dalam industri pariwisata halal (halal tourism) dunia. Sebagai pemain global (global player), Indonesia menggunakan standar global (global standard) dengan mengadopsi standar GMTI.

“Indonesia tahun ini menargetkan menjadi ranking pertama sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia. Kita menargetkan lima juta wisman (wisatawan mancanegara) muslim friendly atau 25 persen dari target 20 juta wisman tahun ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, Sinung N Rachmadi berharap semua pelaku pariwisata di daerahnya terus bersinergi merawat sikap keramahtamahan dan penyediaan fasilitas, serta makin informatif.

Khususnya kepada wisatawan muslim, baik domestik maupun mancanegara. "Sinergi itu sinkronisasi energi, jadi semua pihak baik pemerintah maupun stakeholder harus terus dalam barisan yang sama memajukan pariwisata melalui penyediaan pelayanan yang makin baik dan makin informatif," katanya

Ia juga menambahkan, penghargaan tersebut tak lepas dari dukungan dan partisipasi semua pihak termasuk Asosiasi Pariwisata Travel Agent dan Perhotelan serta Homestay. Termasuk peran Pemkab/Pemkot di Jawa Tengah yang selalu meng-update berbagai pemikiran pengembangan tentang market-trend pariwisata kekinian.

Arahan Gubernur, Ganjar Pranowo, sangat jelas pembangunan pariwisata Jawa Tengah ke depan harus berkemajuan. Dengan mengedepankan peran dunia kreatif dan anak muda milenial harus makin signifikan.

"Baik melalui event sport tourism maupun pengembanhan desa wisata di pedesaan, sehingga mampu mendorong inovasi generasi muda di desa dalam bidang kepariwisataan," tandas Sinung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement