REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato optimistis partainya dapat mencapai target 110 kursi atau 18 persen suara di parlemen pada Pemilu 17 April 2019. Berdasarkan data yang dimiliki partainya, elektabilitas Golkar sudah dapat meraih lebih dari 100 kursi di DPR RI.
"Berdasar berbagai data terukur dan sistematis yang dimiliki Partai Golkar, capaian kursi nasional di atas 100 sudah terlihat. Bahkan target 110 atau 18 persen, insyaallah, bisa dicapai pada tanggal 17 April nanti," ujar Airlangga pada pidato Kampanye Akbar Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/4).
Pada pidatonya, Airlangga juga mengatakan, gelombang kekuatan Partai Golkar semakin terasa. Dalam kunjungan ke sejumlah penjuru Indonesia beberapa bulan terakhir, ia merasa dukungan terhadap Golkar sangat besar.
Selain itu, Airlangga juga mengaku dapat merasakan dukungan yang sangat besar dari berbagai kalangan. "Seluruh elemen ini mendukung Pak Jokowi karena merasa bahwa kebijakan beliau telah berada di jalur yang benar," kata dia.
"Kebijakan Pak Jokowi mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, penciptaan lapangan kerja, peningkatan akses kesehatan dan pendidikan dan mendorong pengentasan kemiskinan," tuturnya.
Airlangga juga menuturkan Golkar memiliki kelebihan dibandingkan partai lain. Misalnya, ia menyebutkan, Partai Golkar adalah satu-satunya partai politik yang sudah mengimplementasikan revolusi industri 4.0.
Itu dilakukan melalui teknologi augmented reality dalam aplikasi G4AR milik Partai Golkar. Aplikasi itu memungkikan pemilih berinteraksi sosial, termasuk berswafoto dengan presiden kapanpun.
"Kita bukan partai kemarin sore. Kita adalah partai besar dengan segudang pengalaman. Kita ingin meraih kemenangan dalam pemilu, sebab kita ingin mempersembahkan kemenangan tersebut demi kemajuan negara yang kita cintai ini," katanya.
Berdasarkan survei LSI Denny JA teranyar, Partai Golkar memiliki elektabilitas sebesar 11,8 persen. Angka tersebut masih selisih 6,2 persen dari target yang mereka tetapkan, yakni 18 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika