REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin menargetkan kemenangan 70 persen suara di Kabupaten Bandung Barat, Selasa (9/4) sore. Hal ini disampaikan Kiai Ma'ruf saat menghadiri acara kampanye terbuka di Lapangan PN Kertas Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (9/4) sore.
"Berapa persen? 70 persen (targetnya, red). Mudah-mudahan nanti, besok orang Sunda yang jadi presiden," ujar Kiai Ma'ruf saat menyampaikan tausiyah politiknya di hadapan ratusan pendukungnya.
Lantas Kiai Ma'ruf menanyakan siapa warga Bandung Barat yang mau menjadi presiden? Ternyata, banyak di antara mereka yang mau menjadi presiden. Ketua Umum MUI ini pun mendoakan mereka agar bisa menjadi pemimpin masa depan.
"Coba ngacung siapa yang ingin jadi presiden? Mudah-mudahan ada salah satu yang ngacung ini jadi Presiden Republik Indonesia. Makanya sekarang kita bikin menang supaya Indonesia maju," ucap Kiai Ma'ruf.
Ulama asal Banten ini mengatakan, ia memiliki darah Sunda. Sebelumnya Maruf juga menyebut ia memiliki keturunan Prabu Siliwangi. Karena itu, menurut Kiai Ma'ruf, keterlaluan jika orang Sunda tidak memilih dirinya.
"Saya ini ada darah Sunda. Orang Sunda harus milih orang Sunda. Kalau tidak milih kabina-bina siak," kata mantan rais Aam PBNU ini.
Di tengah pidatonya, azan ashar pun berkumandang. Kiai Ma'ruf menghentikan pidatonya untuk menghormati azan. Kiai Ma'ruf meminta masyarakat menunggu karena dalam acara tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Kang Emil) juga akan menyampaikan orasi politik
"Azan dia. Kita berhenti dulu, berhenti ya. Tunggu azan. Bentar-bentar. Nanti Kang Emil akan mememberikan orasi," kata Kiai Ma'ruf.
Selain dihadiri Kang Emil, kampanye terbuka tersebut juga dihadiri Ketua Tim Kampanye Daerah ( TKD) Bandung Barat, Ida Widaningsih, pengurus NU Bandung Barat, dan Ketua MUI Bandung Barat, KH. Ridwan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
