REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan TNI netral dalam pemilihan umum (pemilu) legislatif maupun Pemilu Presiden 2019. Hadi mengatakan bahwa politik TNI adalah politik negara.
"TNI netral dalam pelaksanaan Pileg maupun Pilpres 2019," kata Hadi dalam sambutannya pada acara Latihan Penanggulangan Terorisme Satgultor TNI 2019 di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (9/4).
Hadi mengatakan prajurit TNI tidak akan berpihak pada kubu manapun yang berkontestasi dalam pemilu. Ia juga menyatakan TNI siap mengamankan jalannya Pemilu 2019.
Apabila ada pihak-pihak yang mengganggu jalannya stabilitas politik dan pesta demokrasi di Indonesia, Hadi mengatakan, TNI akan melakukan tindakan tegas. "Jika ada pihak-pihak yang mengganggu stabilitas politik jalannya demokrasi, mengganggu NKRI, mengganggu Pancasila, mengganggu Undang-Undang Dasar 1945 dan mengganggu Bhinneka Tunggal Ika, maka akan berhadapan dengan TNI. saya ulangi akan berhadapan dengan TNI," tegas Hadi.
Hadi berharap masyarakat bisa mengerti apa yang telah disampaikan oleh TNI terkait Pemilu 2019, dan turut serta menjaga agar pesta demokrasi lima tahunan tersebut berlangsung kondusif.