Senin 08 Apr 2019 23:04 WIB

AHY Justru Senang Surat SBY Diketahui Publik

AHY tidak pernah merasa Surat SBY adalah sesuatu yang tabu.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Esthi Maharani
Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyapa warga saat kunjungan dengan sejumlah Caleg Partai Demokrat bersama simpatisan di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (2/4/2019).
Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra
Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyapa warga saat kunjungan dengan sejumlah Caleg Partai Demokrat bersama simpatisan di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (2/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR - Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogamas) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyatakan tidak mempermasalahkan beredarnya isi surat dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono kepada pengurus internal Partai Demokrat. Bahkan, AHY mengaku senang jika isi surat tersebut diketahui publik.

AHY menyatakan tidak tahu awalnya isi surat tersebut bisa beredar ke publik. Namun, dia tidak pernah merasa itu adalah sesuatu yang tabu. Justru dia menilai isi surat tersebut beredar ke publik menjadi sesuatu yang sangat baik.

Baca Juga

"Jadi kalau misalnya pun diketahui publik saya pun merasa senang. Artinya lebih banyak lagi yang tahu," ujarnya kepada wartawan di Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (8/4).

Menurutnya, SBY menulis surat tersebut bukan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat melainkan sebagai bapak bangsa, serta sebagai mantan presiden yang ingin terus mengingatkan masyarakat Indonesia agar lebih baik lagi jalannya. SBY juga ingin mengingatkan agar Indonesia tidak mengulangi apa yang tidak baik di masa lalu.

"Publik banyak yang tahu mungkin lebih bagus lagi supaya kita semuanya semakin memiliki kesadaran bahwa jangan sampai kita semua terpecah belah hanya karena pertarungan politik yang sifatnya sesaat saja," imbuhnya.

Dia menambahkan, yang membuat SBY terus ingin berkontribusi kepada situasi politik di tanah air ini adalah untuk mencegah jangan sampai terjadi perpecahan atau polarisasi. SBY mengimbau agar jangan sampai terjadi perpecahan hanya karena pertarungan politik.

"Pak SBY sudah sangat baik mengingatkan kita semuanya. Beliau hanya menginginkan apa yang telah beliau lakukan selama mengabdi di TNI, di pemerintahan dan sebagai presiden itu segala yang baik bisa dilanjutkan, yang dulu pernah dirasakan pahit dan sulit untuk dicarikan solusinya jangan sampai terjadi lagi hari ini dan ke depan," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement