Senin 08 Apr 2019 18:19 WIB

Pemuda Muhammadiyah: Jauhi Kampanye Provokatif!

Pemudah Muhammadiyah berharap tak ada upaya memecah belah.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nashih Nashrullah
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiya periode 2018-2022 Sunanto memberikan sambutan pada acara pelantikan pengurus PP Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022 di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakatra, Jumat (28/12) malam.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiya periode 2018-2022 Sunanto memberikan sambutan pada acara pelantikan pengurus PP Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022 di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakatra, Jumat (28/12) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 akan segera dilangsungkan sembilan hari lagi, dan semua sedang gencar melaksanakan kampanye masing-masing. Pemuda PP Muhammadiyah menginginkan agar semua pihak dapat menjauhi kampanye yang provokatif dan memecah belah persatuan.

“Bagi setiap kontestan yang berkampanye, jauhi kampanye yang provokatif, jauhi kampanye yang mengandung SARA dan fitnah,” ujar Ketua Pemuda PP Muhammadiyah, Sunanto, saat dihubungi Republika.co.id, Senin (8/4).

Baca Juga

Kampanye, kata dia, sejatinya adalah penyampaian visi dan misi para calon agar masyarakat dapat memahami apa yang akan mereka pilih untuk menentukan masa depan mereka. Sehingga kampanye harus disampaikan dengan damai dan sejuk, serta mengikuti aturan perundang-undangan.

“Semua pihak harus bisa menjaga etika dan toleransi, kemudian pihak keamanan juga bisa menjaga keamanan yang menjadi tugas mereka,” kata pria yang akrab disapa Cak Nanto itu. 

Baik TNI maupun Polri, kata dia, harus bekerja secara profesional dan menjaga integritasnya maupun indepedensinya, agar Pemilu benar-benar berhasil baik dari proses maupun substansinya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement