Senin 08 Apr 2019 15:45 WIB

Polisi Pertebal Kekuatan Amankan Final Piala Presiden 2019

Penebalan kekuatan dilakukan dengan memperbanyak personel untuk pengamanan laga final

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan menegaskan pihaknya akan mempertebal kekuatan untuk mengamankan pengamanan final Piala Presiden 2019 yang mempertemukan Persebaya Surabaya dan Arema Malang. Penebalan kekuatan dilakukan dengan memperbanyak personel yang diterjunkan untuk pengamanan laga final tersebut. Luki mengungkapkan, pihaknya akan menurunkan 3.500 personel untuk mengamankan final Piala Presiden 2019.

"Kami di Surabaya akan mengerahkan personel 3.500 dari yang biasanya hanya 2.200. Karena ini ada hal-hal khusus, jadi kami tambahkan menjadi 3.500 untuk pengamanan. Semua kegiatan pengamanan ini sudah diatur siapa penanggung jawabnya," kata Luki seusai menggelar rapat kesiapan final Piala Presiden 2019 dengan stakeholder terkait di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (8/4).

Demi memastikan keamanan dan kelancaran, Luki memastikan pihaknya juga akan memperluas titik-titik razia. Razia ini dilakukan untuk mengamankan suporter-suporter yang tidak memiliki tiket, tetapi memaksakan datang ke area pertandingan. Razia juga dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan-bentrokan dari para suporter.

"Kami mulai hari ini akan melakukan razia-razia terhadap uporter-suporter yang tidak memiliki tiket, apalagi niatnya bukan niat nonton. Kami sudah koordinasikan dengan panitia dan kita akan melakukan razia," kata Luki.

Terkait jadwal kick off pertandingan, untuk leg 1 final Piala Presiden 2019 yang digelar di Surabaya, akan dimajukan menjadi pukul 15.30 WIB. Dimajukannya jadwal kick off tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Sementara untuk leg 2 yang digelar di Malang, kick off tetap dilaksanakan pada pukul 18.30 WIB.

"Untuk di Surabaya, keputusannya jam 15 30 WIB. Sementara untuk di Malang pukul 18.30 WIB, atau sesuai dengan jadwal," ujar Luki.

Luki juga mengingatkan para suporter untuk menaati kesepakatan yang sudah disepakati sejak lama. Dimana saat pertandingan dilangsungkan di Surabaya, maka pendukung Arema dilarang datang ke stadion. Begitu pun sebaliknya, saat pertandingan digelar di Malang, maka suporter Persebaya Surabaya dilarang hadir.

"Kesepakatan itu tetap berlaku ya, karena ini sudah MoU. Pada saat main di Surabaya, suporter Arema tidak datang, dan begitu sebaliknya. Ini sudah kesepakatan sejak dulu," kata Luki.

Sepeeti diketahui, final Piala Presiden 2019 akan mempertemukan dua tim asal Jawa Timur, yakni Persebaya Surabaya dan Arema FC Malang. Pertandingan leg 1 akan dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, pada 9 April 2019. Sementara leg 2 akan dilaksanakan di Stadion Kanjuruhan Malang pada 12 April 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement