REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin memandang tak ada penambahan berarti dalam massa kampanye Prabowo Subianto di Gelora Bung Karno (GBK), Ahad (7/4). Wakil Ketua TKN, Abdul Kadir Karding menyebut massa Prabowo Sandiaga hanya mengandalkan massa yang digerakkan oleh Rizieq Shihab.
"Bisa dikatakan bahwa massa Prabowo Sandiaga itu-itu saja. Kami melihat, massa yang digerakkan Prabowo-Sandiaga hingga kampanye akbar ini mengalami stagnasi. Demografi yang selama ini hadir kampanye hanya dari kalangan ormas Muslim yang dulu memberikan tekanan dalam Pilkada DKI. Hal ini menjadi stagnasi karena tidak berkembang," kata Karding dalam pernyataan resminya di Jakarta, Senin (9/4).
Pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno saat kampanye akbar di Jakarta, Ahad (7/4/2019).
Padahal ia meyakini pertarungan dalam pilpres yang akan dilaksanakan pada 17 April mendatang adalah memperebutkan suara bagi masyarakat yang belum menentukan pilihan. Sehingga menurutnya dapat dikatakan bahwa tidak terjadi peningkatan elektoral bagi kubu paslon 02 yang mengandalkan model kampanye itu-itu saja.
Lebih lanjut Karding mengatakan, dengan model kampanye paslon 02, TKN makin optimistis merebut hati pemilih galau yang belum menentukan pilihan. Apalagi program paslon 01 Jokowi Maruf lebih menarik dan telah terbukti ketimbang kubu Prabowo Sandiaga.
"Yang pasti Jokowi Maruf menawarkan jalan Indonesia Maju yang penuh optimisme. Bukan seperti kubu sebelah Prabowo Sandiaga yang isinya cuma marah-marah dan penuh sandiwara," ucap politikus PKB itu.