REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menutup acara Pawai Karnaval Bersatu di Alun-Alun Ahmad Yani, Kota Tangerang, Banten, Ahad (7/4) sore. Kiai Ma'ruf bedoa menggunakan bahasa Arab. Namun, di sela-sela doanya, ketua umum MUI ini juga berdoa menggunakan bahasa Indonesia.
Dalam doanya, Kiai Ma'ruf memohon kepada Allah agar Indonesia dijadikan sebagai negara yang kuat, maju, sejahtera, adil dan makmur. "Jadikanlah negara kami negara uang kuat, maju, sekahtera, adil dan makmur," kata Kiai Ma'ruf.
Selain itu, Kiai Ma'ruf juga medoakan agar Indonesia bisa menjadi negara berpenduduk damai, serta tidak menjadi negara yang punah. Dia juga memohon kepada Allah agar menjadikan Indonesia sebagai negara yang berakhlakul karimah.
"Ya Allah jadikanlah kami bangsa yang mengedepankan akhlakul karimah," ucap Kiai Ma'ruf.
Sebelum berdoa, Kiai Ma'ruf menanyakan kesiapan puluhan ribu pendukung untuk memenangkan dirinya dan Jokowi pada Pilpres 2019. "Sebelum membaca doa, saya tanya, siap memenangkan 01? Yakin? Pasti? Menang? Janji? Alhamdulillah," ujar Kiai Ma'ruf.
Dalam pawai karnaval tersebut, Kiai Ma'ruf mendampingi Jokowi menyapa puluhan ribu pendukungannya dengan menaiki kereta kencana. Dari atas kereta kencana tersebut, keduanya juga membagikan kaos kepada warga Tangerang yang hadir.