Ahad 07 Apr 2019 18:13 WIB

Guru Harus Bisa Manfaatkan Teknologi di Era Digital

Rektor IAD meminta guru memanfaatkan dan bijak menggunakan teknologi

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Rektor UAD, Kasiyarno menyerahkan Sertifikat Pendidik Program Pendidikan  Profesi Guru (PPG), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD di  Eastparc Hotel Yogyakarta, Sabtu (6/4). Ada 188 orang yang menerima  sertifikat pendidik ini.
Foto: dok. Humas UAD
Rektor UAD, Kasiyarno menyerahkan Sertifikat Pendidik Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD di Eastparc Hotel Yogyakarta, Sabtu (6/4). Ada 188 orang yang menerima sertifikat pendidik ini.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Kasiyarno meminta para guru untuk mampu memanfaatkan teknologi di era digital. Selain itu guru harus mampu menggunakan teknologi ini dengan baik dan bijak. 

Tentunya untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dari guru itu sendiri. "Guru (harus) memiliki kesadaran untuk terus belajar di era digital," kata dia dalam acara Penyerahan Sertifikat Pendidik Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD di Yogyakarta, Sabtu (6/4). 

Baca Juga

Kasiyarno mengatakan, profesi guru tidak boleh tertinggal dari perkembangan teknologi saat ini. Untuk itu, ia menekankan agar guru yang memperoleh sertifikat pendidik ini untuk menjaga martabat dari profesi guru itu.

Tentunya dengan tidak melupakan tugas utama dari profesi guru ini sendiri. Khususnya bagi guru milenial yang memang lekat dengan penggunaan teknologi. 

"Jangan sampai sebutan guru milenial, tetapi pengetahuannya kalah dengan siswanya. Guru milenial menguasai disiplin ilmu dan juga memahami perkembangan aktual lintas disiplin," kata Kasiyarno. 

Sementara itu, Dekan FKIP UAD, Trikinasih Handayani mengatakan, total ada 188 lulusan yang menerima sertifikat pendidik. Baik program profesi guru dalam jabatan maupun prajabatan. 

Sebaran lulusan berasal dari DIY, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur. "Ada dari guru PG Paud (Pendidikan Anak Usia Dini), PDSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) dan Bahasa Inggris," kata Trikinasih. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement