REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengkritisi program pembangunan infrastruktur dan bagi-bagi kartu calon presiden pejawat Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, bagi-bagi kartu tidak menjawab persoalan rakyat yang saat ini membutuhkan lapangan kerja.
"Kita membangun banyak infrastruktur, nanti rakyat akan kita bagi kartu-kartu. Bung, kita butuh pekerjaan bukan kartu," kata Prabowo di hadapan pendukungnya dalam kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Ahad (7/4).
Ia juga menyindir klaim pemerintah yang menyebut angka kemiskinan di Indonesia terus menurun. Sembari berseloroh, Prabowo mengatakan kemiskinan di Indonesia memang turun, dari kakek ke cucunya.
"Saudara-saudara, ekonomi Indonesia baik, pertumbuhan lima persen. Saudara-saudara sekalian harga-harga terkendali, kemiskinan menurun. Menurun dari kakek ke cucu," kata Prabowo.
Prabowo menegaskan, ia tidak rela melihat rakyat Indonesia yang masih susah makan dan masih susah mendapatkan pekerjaan. Prabowo bersama Sandiaga Uno pun bertekad mengabdikan diri untuk membangun Indonesia adil makmur dengan cara membuka lapangan kerja seluas-luasnya serta memberikan keadilan dan keamanan untuk semua.
Prabowo juga menyatakan tidak ada niat lain kecuali hanya bekerja dan berjuang untuk rakyat Indonesia, "Saya bersama Sandiaga Uno, kami tidak ada niat selain bekerja mengabdi dan berbakti untuk seluruh rakyat Indonesia," janjinya.
Kampanye akbar itu dihadiri pendukungnya yang memenuhi dalam dan luar SUGBK. Dengan banyaknya warga yang hadir dalam kampanye di SUGBK, Prabowo semakin yakin bahwa mayoritas rakyat Indonesia ingin adanya perubahan serta kehidupan yang baru pasca Pilpres 2019 nanti.
Karena itu, Prabowo optimistis jika 17 April nanti dirinya memenangkan Pemilu Presiden 2019 sesuai keinginan rakyat Indonesia. "Saudara-saurada sekalian, jadi masalah-masalah bangsa bahwa rakyat Indonesia sudah tidak sabar lagi. Rakyat Indonesia yang kau wakili hari ini ingin perubahan, ingin keayaan Indonesia kembali ke tangan bangsa indonesia," kata Prabowo.