Ahad 07 Apr 2019 11:19 WIB

Bersihkan Sampah Laut, WASI Kampanyekan Dive Against Debris

Dive Against Debris mengajak penyelam bersihkan sampah di dalam laut.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Penyelam membersihkan sampah di dasar lautan. (Ilustrasi)
Foto: dok. KKP
Penyelam membersihkan sampah di dasar lautan. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Wanita Selam Indonesia atau WASI di bawah organisasi Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) meluncurkan kampanye Dive Against Debris sebagai cara untuk memerangi sampah laut. Ketua Umum WASI, Tri Tito Karnavian menjelaskan, melalui program itu WASI mengajak para penyelam untuk mencintai laut dengan membersihkan puing dan sampah yang ada di dalam laut.

“Program itu adalah salah satu kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan hidup, khususnya dengan laut, dimana hal ini menyangkut sampah,” kata Tri saat konferensi pers di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4).

Tri menjelaskan, saat ini sampah, terutama sampah plastik menjadi isu dan kepedulian utama para pecinta lingkungan. Meskipun, masyarakat awam tak terlalu menyadari dampak buruk yang akan ditimbulkan bila sampah tak dapat dikelola dengan baik.

Kesadaran masyarakat, menurut Tri, secara orang per orang masih kurang. Masih banyak yang merasa masalah sudah selesai ketika rumahnya sudah bersih dari sampah.

“Tapi mereka tidak melihat bagaimana sampah yang ada di TPA, yang tidak terselesaikan dengan baik, yang akhirnya ujung-ujungnya yang terjadi adalah mencemari lingkungan hidup kita baik di darat maupun di laut,” jelas dia.

Adanya kabar mengenai hiu sperma mati yang terdampar berisikan sampah plastik, menurut Tri, merupakan sebuah keprihatinan yang seharusnya dipedulikan oleh semua pihak. Bukan penyelam saja yang mesti peduli.

“Jadi bagi pecinta laut maupun awam juga harus bersama-sama bergandengan tangan dalam mengkampanyekan pengurangan penggunaan plastik dan pengelolaan sampah plastik,” ungkap Tri.

Program Dive Against Debris akan turut dikampanyekan pada saat pemecahan tiga rekor dunia oleh WASI pada 3 Agustus 2019 mendatang di Manado, Sulawesi Tengah. Kegiatan tersebut ditujukan untuk mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran mengenai sampah plastik di pantai dan di laut.

WASI akan memecahkan tiga rekor yaitu rekor penyelaman massal terbanyak, rekor pembentangan bendera terbesar di bawah air, dan rekor rantai manusia terpanjang di bawah air. Pemecahan rekor ini akan melibatkan seluruh penyelam di dunia yang telah mendaftar di situs jaringan resmi WASI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement