Sabtu 06 Apr 2019 11:15 WIB

Kiai Maruf Resmikan SMP Berbasis Tahfidz Alquran di Banten

Kiai Ma'ruf sempat berziarah ke makam Abuya KH Muhammad Thohir.

Rep: Muhyiddin/ Red: Teguh Firmansyah
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin meresmikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) plus 30 Juz Alquran Atthohiriyah di Jalan Raya Cilegon, Serang, Banten, Sabtu (6/4) pagi.
Foto: Muhyiddin.
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin meresmikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) plus 30 Juz Alquran Atthohiriyah di Jalan Raya Cilegon, Serang, Banten, Sabtu (6/4) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin meresmikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) plus 30 Juz Alquran Atthohiriyyah di Jalan Raya Cilegon, Pelamunan, Serang, Banten, Sabtu (6/4) pagi. Peresmian SMP berbasis tahfidz Alquran itu dilakukan dengan memotong pita warna hijau.

Sebelum meresmikan SMP tersebut, Kiai Ma'ruf juga sempat berziarah ke Makam Abuya KH Muhammad Thohir, pendiri Pondok Pesantren Atthohiriyah Banten. Saat berziarah, Kiai Ma'ruf didampingi beberapa kiai penerus Abuya Thohir, yaitu KH Murtadho dan KH Hidayatuddin Amin, dan KH Muhtadi Zaini Thahir.

Baca Juga

Saat meresmikan SMP tersebut, Kiai Ma'ruf didampingi pengasuh tertua Pondok Pesantren Atthohiriyyah, yaitu KH. Ulfi Zaini Thohir. Sebelum memotong pita, Kiai Ma'ruf  tampak membaca surat Alfatihah dan membaca doa.

Setelah memotong pita, Kiai Ma'ruf sempat memasuki gedung SMP berbasis tahfidz Alquran tersebut. Gedung tersebut tampak belum sepenuhnya jadi. Di dalam gedung itu, Kiai Ma'ruf dan beberapa kiai kembali melafalkan doa-doa.

Putra KH. Ulfi Zaini Thohir, Gus Muhammad Thohir menjelaskan, SMP tersebut nantinya akan menggunakan kurikulum dan siswa-siswinya diwajibkan mondok. Menurut dia, murid SMP itu nantinya juga dituntut untuk menghafalkan Alquran 30 juz.

"Setelah dibuka, kedepannya diharapkan siswa-siswi SMP tersebut bisa menjadi hafidz Alquran," ujar Gus Thohir di sela-sela acara peresmian SMP berbasis Alquran itu.

Menurut Gus Thohir, Pesantren Atthohiriyyah di Pelamunan ini ada 12 pesantren. Menurut dia, belasan pesantren itu diasuh oleh beberapa kiai yang menjadi penerus Abuya KH. Muhammad Thohir.

"Di sini ada sekitar 12 pesantren di Pelamunan. Itu beda-beda pengasuh. Karena dulu memang Abuya KH. Muhammad Thohir gak bikin nama pondok. Hanya tempat ngaji gitu aja," kata Gus Thohir saat berbincang dengan Republika.co.id.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement