REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) mewacanakan untuk membangun bulog rotan guna menjaga pasokan rotan di Cirebon. Wacana itu dia ungkapkan usai mengadakan dialog dengan perajin rotan di Sentra Perajin Rotan di Tegal Wangi.
"Saya tahu problem bahan baku rotan yang tidak continue sehingga terhambatnya suplai membuat perputaram ekonomi di kalangan pengrajin tidak lancar," kata Jokowi dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (5/4).
Wacana tersebut dilontarkan Jokowi saat melakukann kampanye terbuka di Cirebon. Dalam kampanye itu, mantan wali kota Solo ini ditemani ibu negara Iriana Jokowi, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Tohir dan juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Menurut Jokowi, bulog rotan itu nantinya juga akan memasok kebutuhan rotan bagi kota-kota yang memiliki banyak perajin rotan, seperti Solo dan Jepara. Dia mengatakan, stok bahan baki rotan itu rencananya akan diperoleh dari daerah lain di Indonesia.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan, pemerintah akan membeli stok dari petani rotan di Sulawesi atau Kalimantan. Dia mengatakan, rotan-rotan itu kemudian disimpan di Bulog rotan yang dibangun di sekitar Cirebon sehingga perajin mudah membelinya.
"Hal ini akan kami matangkan, terutama jika saya masih dipercaya memimpin untuk periode kedua," kata Jokowi lagi.
Tak hanya itu, kepedulian capres pejawat terhadap Cirebon juga ditunjukan melalui pengbangan ekonomi kreatif dalam bidang kuliner dan produk tekstil. Kesempatan itu juga dimanfaatkan Jokowi untuk memperkenalkam tiga kartu sakti, yakni KIP kukiah, kartu sembako murah da kartu pra kerja.
Sedangkan, terkait untuk mengatasi masalah kekeringan di wilayah Cirebon Utara, Jokowi juga merencanakan membangun berbagai embung dan irigasi. Dia mengatakan, hal itu dilakukan demi mendukung pertanian sekaligus antisipasi musim paceklik di kawasan itu.
"Di beberapa daerah, embung-embung bisa mengatasi masalah kekeringan. Meski masyarakat di Cirebon Utara sebagian besar merupakan nelayan di saat musim angin barat, tapi mereka juga petani disaat tidak melaut. Embung-embung itu bisa membantu atasi problem kekeringan yang ada," katanya.