Jumat 05 Apr 2019 13:50 WIB

Maruf Amin Meminta Warga Berpikir Jernih Saat Mencoblos

Maruf berharap masyarakat bisa memilih pasangan 01 saat mencoblos.

Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin melakukan orasi pada Kampanye Akbar Jokowi-Ma'ruf Amin di Lapangan Marzoeki Mahdi, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/4/2019).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin melakukan orasi pada Kampanye Akbar Jokowi-Ma'ruf Amin di Lapangan Marzoeki Mahdi, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Calon Wakil Presiden RI Maruf Amin berharap masyarakat dapat berpikir jernih dalam menentukan pilihan di Pilpres 2019. Ia meminta warga berpikir rasional. 

"Masyarakat sekarang harus lebih rasional, berpikir jernih untuk menentukan pilihannya. Jangan terpengaruh hoaks dan fitnah, jangan terprovokasi," kata Ma'ruf Amin saat melakukan kampanye terbuka di Lapangan Marzuki Mahdi di Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Baca Juga

Ia berharap masyarakat dapat memilih pasangan Jokowi-Maruf  di Pilpres 2019.  Khusus di wilayah Jawa Barat, Ma'ruf meyakini pasangan 01 akan unggul pada Pilpres nanti.

Pada Pilpres 2014 lalu Jokowi kalah di Jawa Barat kala berpasangan dengan Jusuf Kalla.  Ma'ruf menekankan kekalahan Jokowi di Jawa Barat dulu disebabkan banyaknya provokasi serta hoaks. Saat ini isu-isu tersebut telah dibersihkan.

"Kita bersihkan lewat pertemuan-pertemuan, lewat panggung, rumah ke rumah, majelis-majelis, semua disampaikan. Mulai terjadi proses membalikkan keadaan," jelas Ma'ruf.

Dalam kesempatan kampanye terbuka tersebut, Ma'ruf menyampaikan Presiden Jokowi telah berbuat banyak bagi bangsa. Pencapaian Jokowi itu akan dilipatgandakan ketika Jokowi-Ma'ruf menang pada periode mendatang.

"Pak Jokowi sudah banyak berbuat untuk bangsa ini, bukan hanya omong doang, bukan hanya janji, tapi bukti," jelas dia.

Dia mengatakan, Jokowi telah mengeluarkan Kartu Indonesia Pintar sehingga anak-anak tidak mampu bisa sekolah. Jokowi juga telah mengeluarkan Kartu Indonesia Sehat agar orang bisa berobat.

"Sekarang sudah 96,8 juta yang dibayari pemerintah, katanya orang miskin cuma 25 juta. Sekarang tidak perlu takut, sakit sedikit miskin, karena sudah dibayari pemerintah," kata Ma'ruf.

Ia mengatakan orang yang mengatakan Jokowi tidak berbuat apapun adalah orang yang selama ini tengah tertidur. "Ngorok sia, makanya kita bangun. InsyaAllah Indonesia akan maju."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement