REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres/cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berencana mengundang Gubernur Jakarta Anies Baswedan untuk menghadiri Kampanye Akbar di Gelora Bung Karno (GBK) pada Ahad (7/4). Ketika maju sebagai gubernur, Anies didukung oleh Partai Gerindra dan PKS yang juga mendukung Prabowo-Sandi.
“Saya belum bisa konfirmasi (tentang kehadiran Anies). Tetapi Pak Anies tetap diundang. Mudah-mudahan beliau bisa datang,” ujar kata Ketua Badan Pemenangan Provinsi (BPP) DKI Prabowo-Sandi Muhammad Taufik di Jakarta, Kamis (4/4).
Di sisi lain, wakil ketua DPRD DKI Jakarta itu tak ingin jika kehadiran Anies nanti di gelaran tersebut menjadi persoalan. “Karena itu hari libur, jadi sepertinya (kalau Anies) datang, sepertinya tidak melanggar apa-apa,” ujar Taufik.
UU Pemilu mengizinkan kepala daerah untuk ikut dalam kampanye terbuka dengan beberapa ketentuan. Persyaratan, yakni tidak boleh menggunakan fasilitas dalam jabatannya, dan mengajukan cuti ketika kampanye dilakukan pada hari kerja.
Dengan demikian, partisipasi kepala derah dimungkinkan pada hari libur. Akan tetapi, Anies pernah ditegur Bawaslu karena mengacungkan dua jari saat menghadiri acara Partai Gerindra tahun lalu.
Terkait Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di GBK nanti, Taufik mengatakan, BPD DKI Jakarta menargetkan peserta sebanyak satu juta orang dari seluruh Indonesia. Sejumlah tokoh dan ulama dari alumni 212 juga akan hadir di kampanye terbuka terbesar Prabowo-Sandi menuju Pilpres 2019.
“Semua ulama dan habaib yang hadir alumni dari 212. Kalau beliau Kiai Maruf Amin mau datang, ya kami persilakan,” ujar Taufik.
Selain itu, Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di GBK, juga akan menyertakan para kelompok buruh. Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, dari relawan pekerja pendukung Prabowo-Sandi akan mengerahkan massa tak kurang dari 50 ribu orang.
Jumlah tersebut berasal dari kota-kota industri, DKI Jakarta, Bekasi, Depok dan Bogor, serta Tangerang. Dia mengatakan, para buruh yang hadir tersebut, jumlah yang sudah terkordinir. Ia meyakini sejumlah buruh dari organisasi yang lain, juga ikut ambil bagian.
Ikuti Whatsapp Channel Republika