REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andy Gunawan mengaku optimistis partainya lolos ke parlemen. Menurutnya, hal ini juga terjadi pada Pemilu 2014 di mana survei PKS dengan angka elektabilitas 3,8 persen dan Partai Nasdem 3,3 persen
"Ada preseden pada pemilu 2014 di mana dua partai yang satu bulan sebelum Pileg 2014, dinyatakan oleh lembaga survei angka elektabilitasnya sekita 3 persen dan pada saat Pileg, perolehan suaranya menjadi 6 persen," ujar Andy, Kamis (4/4).
Ia berharap, ini juga terjadi pada PSI dalam Pemilu 2019. "Kali ini juga PSI yakin mengalami jalan yang sama dan optimis elektabilitas naik dan melampaui angka PT 4 persen. Ini menebalkan optimisme kami," ujarnya.
Sebagaimana survei terbaru Charta Politik Indonesia, PAN, PPP, PSI, dan Perindo yang mendapat elektabilitas di bawah ambang batas parlemen atau parliamentary threshold empat persen. Direktur Riset Charta Politika Muslimin menyebut empat partai itu masih berpeluang lolos ke parlemen.
Menurutnya, jika empat partai tersebut terus menyosialisasikan ke pemilih yang belum menentukan pilihan, maka masih terbuka kemungkinan elektabilitas meningkat. Hal itu karena jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters masih sekitar 11 persen, dengan margin of error 2,19 persen.
"Ada kecenderungan empat partai ini lolos. Kemudian ada juga undecided voters sebelas persen. Saya kira empat partai ini masih punya peluang lolos dengan catatan partai ini mampu mengambil sisa suara," ujar Muslimin.