REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kesuksesan RS Jogja International Hospital (JIH) melahirkan energi positif bagi pendirinya, Yayasan Badan Wakaf UII. JIH akan membuka cabang di Purwokerto dan Solo.
Ketua Yayasan Badan Wakaf UII, Suwarsono Muhammad, mengaku sangat bersyukur komitmen menebar kemanfaatan bisa senantiasa terwujud. Walaupun, perlu kesabaran menghadapi setiap tantangan.
Diketahui, Yayasan Badan Wakaf UII kembali membuka satu rumah sakit di Kabupaten Bantul. Rumah Sakit (RS) UII menjadi wadah untuk membawa manfaat bagi masyarakat Bantul.
Ia mengungkapkan, pada hari pertama setelah peresmian, misalnya, hanya ada dua pasien yang datang. Namun, hari demi hari berganti, jumlah pasien yang berobat ke RS UII sampai hari ini terus meningkat.
Tidak berhenti, Suwarsono mengungkapkan, Yayasan Badan Wakaf UII akan kembali membuka satu rumah sakit. Mengusung konsep serupa RS JIH, rumah sakit itu tidak lama lagi disebut akan beroperasi di Solo.
"Insya Allah akhir Juni 2019 akan dioperasikan RS JIH di Solo," kata Suwarsono saat memberi sambutan dalam Sidang Terbuka Senat Milad ke-76 UII di Auditorium Abdulkahar Mudzakkir, Kamis (4/4).
Uniknya, walau berada di Solo atau Jawa Tengah, rumah sakit itu tetap akan menggunakan nama RS JIH. Pada semester kedua tahun ini, akan kembali dimulai pembangunan cabang RS JIH yang lain. Menurut Suwarsono, cabang RS JIH itu akan kembali dibangun di Jawa Tengah.
"Doakan saja September atau Oktober ini kita akan membangun RS JIH di Purwokerto," ujar Suwarsono.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
