Kamis 04 Apr 2019 12:42 WIB

Jokowi Ajak Warga Luruskan Fitnah dan Hoaks

Jokowi juga mengenalkan KIP Kuliah, Kartu Prakerja, dan Kartu Sembako Murah.

Joko Widodo
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengajak warga terutama pendukungnya untuk meluruskan fitnah dan hoaks yang beredar di masyarakat. Sebab, ia mengatakan, benyak beredar kabar bohong menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2019. 

"Berita bohong atau hoaks harus diluruskan," kata Jokowi saat kampanye terbuka di Lapangan Sasana Mandala Krida, GOR Satria Purwokerto, Banyumas Jateng, Kamis (4/4).

Baca Juga

Ia menyebutkan kabar bohong atau fitnah yang beredar seperti jika Jokowi menang pilpres 2019 maka pendidikan agama akan dihapuskan. Selain itu, ada hoaks perkawinan sejenis akan dilegalkan, azan akan dilarang.

"Wong wapresnya Ketua MUI masa pendidikan agama akan dihapus, perkawinan sejenis diizinkan, dan azan dilarang," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengenalkan Kartu Indonesia Pintar Kuliah, Kartu Prakerja, dan Kartu Sembako murah. "Kartu prakerja diberikan kepada lulusan akademi, perguruan tinggi dan tenaga kerja agar mendapatkan 'training' (pelatihan) sehingga bisa masuk ke dunia kerja," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi memberi kesempatan kepada dua orang warga untuk naik ke panggung. Seorang pemuda bernama Ega dan seorang ibu bernama Rukiyah mendapat kesempatan berdialog dengan Jokowi.

Jokowi menanyakan seputar KIP kuliah dan prakerja kepada Ega sementara kepada Rukiyah, Jokowi menanyakan apakah setuju dengan adanya kartu sembako murah. Keduanya menjawab setuju dengan adanya kartu itu.

"Tanggal 17 April tinggal 2 minggu, harus konsentrasi jangan sampai dirusak hasutan, hoaks, berita bohong, fitnah," kata Jokowi.

Sebelum memasuki pelataran parkir lokasi kampanye, Jokowi disambut ribuan warga. Jokowi yang menumpang mobil jip terbuka dengan didampingi Ibu Iriana tampak menyapa warga dan membagi-bagikan kaos kepada massa di sepanjang jalan menuju lokasi kampanye.

Pada kampanye itu, Jokowi menargetkan menang 80 persen di Kabupaten Banyumas pada Pemilu pada 17 April 2019. "Pada Pemilu 2014, Jokowi/JK (Jusuf Kalla) menang 64 di Banyumas, pada tahun 2019 saya harapkan menang 80 persen," kata capres yang berpasangan dengan calon wakil presiden, KH Ma'ruf Amin, itu.

Jokowi mengaku akan menelepon ke Banyumas pada Rabu (17/4) sore untuk menanyakan perolehan suara pasangan calon nomor urut 01 di Kabupaten Banyumas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement