REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pendukungnya untuk menjaga suara agar tak diambil oleh pesaingnya. Salah satu caranya dengan mencegah meluasnya hoaks di lingkungan para pendukungnya.
Paslon nomor urut 01 itu khawatir adanya serangan hoaks dan fitnah yang digencarkan secara pintu ke pintu. Oleh karena itu, ia menekankan perlawanan perlu dilakukan juga dari pintu ke pintu.
"Jangan sampai ada tetangga nyoblos yang lain (Prabowo-Sandi) karena fitnah, hoaks. Harus cepat direspons dan diluruskan," katanya dalam pidato sambutan di hadapan ribuan pendukung di Kabupaten Banyumas, Kamis (4/4).
Jokowi menyebut ada sejumlah itu hoaks dan fitnah yang santer mengemuka dalam beberapa pekan terakhir. Kasus yang sebelumnya muncul yaitu kampanye hitam di Karawang oleh sekelompok ibu-ibu.
"Isu di bawah kalau Jokowi menang pendidikan agama bakal dihapus, perkawinan sejenis bakal dilegalkan, fitnah itu. Semua harus jelaskan itu bohong dan fitnah," tambahnya.
Ia menuntut keberanian pendukungnya guna langsung melawan penyebaran hoaks dan fitnah. Sebab, hoaks dan fitnah sudah dalam taraf menggerus suara paslon 01.
"Jadi tolong diluruskan, dilawan. Berani ya. Jangan terpengaruh hoaks biar enggak ragu," tegasnya.